Sementara itu, Uni Eropa mempertimbangkan pada hari Rabu untuk membentuk pengadilan yang didukung PBB.
Upaya Uni Eropa itu untuk menyelidiki kemungkinan kejahatan perang yang dilakukan Rusia di Ukraina dan menggunakan aset Rusia yang dibekukan untuk membangun kembali negara yang dilanda perang tersebut.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan dalam pesan video bahwa UE akan bekerja dengan mitra internasional untuk mendapatkan "dukungan internasional seluas mungkin" untuk pengadilan, sambil terus mendukung Pengadilan Kriminal Internasional.
Von der Leyen menambahkan Uni Eropa ingin membuat Rusia membayar kerusakan yang disebabkannya di negara tetangga Ukraina dengan menggunakan aset Rusia yang dibekukan di bawah sanksi.***