Banjir Bandang Tewaskan 23 Orang dan Hancurkan Puluhan Rumah Penduduk

- 12 Juli 2020, 05:50 WIB
BANJIR bandang terjadi di Nepal Barat pada Sabtu 11 Juli 2020 akibat intensitas hujan deras.*/AFP via Pikiran-Rakyat.com
BANJIR bandang terjadi di Nepal Barat pada Sabtu 11 Juli 2020 akibat intensitas hujan deras.*/AFP via Pikiran-Rakyat.com /

ZONA PRIANGAN - Sedikitnya 23 orang dilaporkan tewas dan ribuan orang lainnya harus mengungsi akibat banjir bandang di Nepal Barat, Sabtu 11 Juli 2020.

Sedangkan di Distrik Myagdi, 200 kilometer barat laut Ibu Kota Kahamandu, lebih dari 30 orang masih dalam pencarian.

Selain itu, bencana banjir bandang dan tanah longsor tersebut menghancurkan beberapa rumah penduduk.

Baca Juga: Hindari Kawasan Angker jika Tidak Mau Tersesat di Gunung Ciremai

Administrator distrik, Gyan Nath Dhakal mengatakan, bencana itu diawali dengan hujan yang lebat dalam jangka waktu yang lama.

Beberapa penduduk masih sempat mengungsi dan mencari tempat yang lebih aman.

Sementara, sebagian lainnya tidak bisa menyelamatkan diri dari terjangan banjir bandang hingga hilang dan ditemukan tewas.

Baca Juga: Ratusan Anak Yatim di Kecamatan Ibun Terima Santunan

"Jumlah korban diperkirakan akan meningkat karena tim penyelamat baru saja mencapai lokasi terpencil untuk mencari korban," ujar Dhakal dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Channel New Asia.

Ia juga menambahkan bahwa tim penyelamat telah mengevakuasi setidaknya 50 orang ke tempat yang aman menggunakan helikopter.

Pada distrik sebelah Kaski, seorang pejabat pemerintah melaporkan tujuh orang meninggal dunia.

Baca Juga: Jabatan Kus Sebagai Kadispora Akan Diberhentikan Sementara

Di Distrik Jajarkot di ujung barat, korban meninggal juga sebanyak tujuh orang.

"Kami mencari delapan orang lainnya yang masih hilang," ujar pejabat senior kepolisian Kishore Shrestha.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Hujan Lebat Sebabkan Banjir Bandang dan Longsor di Nepal, 23 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Hilang"

Baca Juga: Banyak Penghuni Komplek Perumahan di Cileunyi Mengaku Jadi Korban PHP

Polisi juga mengatakan, sungai Koshi di daratan selatan yang berbatasan dengan India, yang menyebabkan banjir yang mematikan di negara bagian Bihar, India Timut hampir setiap tahun.

"Air mengalir dengan deras di atas dan sangat berbahaya," lanjut polisi.

Tanah longsor dan banjir bandang merupakan bencana yang umum di pengunungan Nepal selama musih hujan pada Juni hingga September setiap tahun.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Pikiran Rakyat Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x