ZONA PRIANGAN - Iran marah besar setelah dituduh sebagai rezim teroris oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Sebelumnya, Volodymyr Zelensky berbicara di Kongres Amerika Serikat (AS) dan menyebut Iran mendukung "kebijakan genosida" Vladimir Putin.
Volodymyr Zelensky berkata: "Ratusan pesawat tak berawak Iran yang dikirim ke Rusia—ratusan menjadi ancaman bagi infrastruktur vital kami. Begitulah cara satu teroris menemukan yang lain."
Selama perang Rusia-Ukraina, pihak Kiev telah menemukan dan menembak jatuh sejumlah drone Kamikaze buatan Iran.
Vladimir Putin putin juga sempat mengunjungi Teheran membahas kerja sama kedua negara termasuk di bidang militer.
Tak lama setelah kunjungan Putin tersebut, pasukan Kremlin melancarkan serangan ke Ukraina dengan sejumlah drone Kamikaze buatan Iran.
Baca Juga: Volodymyr Zelensky Nekat Kunjungi Kota Bakhmut, Penasaran Ingin Melihat Mayat Tentara Grup Wagner
Namun Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran memperingatkan Zelensky jangan mengumbar tuduhan Iran sebagai negara teroris.
"Jangan menguji kesabaran Iran. Kesabaran itu tetap ada batasnya. Tuduhan memasok Rusia dengan drone Kamikaze sangat tidak berdasar," kata Kemenlu Iran yang dikutip Express.
Menurut Kemenlu Iran, tuduhan yang dilemparkan Zelensky sangat kasar. Itu bisa merusak hubungan kedua negara.
Baca Juga: Vladimir Putin Lakukan Tipuan Takut Pesawatnya Ditembak Jatuh Militer Ukraina Saat Terbang ke Minsk
Sementara konflik Rusia-Ukraina yang sudah memasuki bulan ke-10 belum menunjukkan tanda-tanda bakal mereda.
Ukraina justru khawatir pasukan Vladimir Putin akan melancarkan serangan besar-besaran dengan memanfaatkan momen Natal dan Tahun Baru 2023.***