ZONA PRIANGAN - Julian Assange, pendiri Wikileaks, akan meminta cuti dari Penjara Belmarsh Inggris untuk menghadiri pemakaman Vivienne Westwood.
Westwood, desainer yang mempopulerkan punk dan mode new wave, adalah pendukung dan teman Assange yang memprotes pemenjaraan Assange sebelum kematiannya di London pada Kamis.
Assange telah ditahan di penjara London sejak April 2019 saat dia melawan ekstradisi ke Amerika Serikat atas tuduhan spionase karena menerbitkan dokumen rahasia yang dibocorkan oleh Chelsea Manning.
Baca Juga: Desainer Inggris dan Ikon Punk, Vivienne Westwood Meninggal Dunia pada 81 Tahun di London
Permintaannya untuk pembebasan penjara diungkapkan oleh istrinya, Stella Assange, menurut BBC dan The Independent.
Kematian Westwood mendorong Julian Assange untuk membuat pernyataan publik pertamanya sejak dipenjara, yang dirilis oleh istrinya, tulis UPI.com, 1 Januari 2023.
"Vivienne adalah seorang Dame dan pilar anti kemapanan. Berani, kreatif, bijaksana dan teman yang baik. Yang terbaik dari Inggris. Dia akan sangat dirindukan oleh saya dan banyak orang lainnya," kata Assange.
Dalam komentarnya sendiri, Stella Assange mengatakan bahwa dia dan suaminya "mencintai perusahaannya" dan menyebut perancang busana itu sebagai "juru kampanye yang galak dan altruis sejati".
Seorang juru bicara Kementerian Kehakiman Inggris mengatakan kepada BBC bahwa permintaan Assange tidak mungkin dikabulkan karena cuti seperti itu hanya dimaksudkan untuk kerabat dekat meskipun menambahkan itu tergantung pada gubernur penjara untuk memutuskan masalah tersebut.
Westwood menjadi teman dekat Assange setelah publikasi dokumen terkenal yang diberikan kepada Wikileaks termasuk video yang menunjukkan tentara AS menembak mati 18 warga sipil dari sebuah helikopter di Irak.
Dia secara teratur mengunjungi Assange selama masa tinggalnya yang diperpanjang di Kedutaan Besar Ekuador di London dan menggantung dirinya di sangkar burung di luar Old Baily pada Juli 2020 untuk memprotes ekstradisinya.***