Network
ZONA PRIANGAN - Pasukan Volodymyr Zelensky melanjutkan kemenangan dengan menghancurkan depot amunisi Rusia di wilayah Svatove.
Sebelumnya rudal HIMARS Ukraina yang dipasok Amerika Serikat meledakan pangkalan militer Rusia dan gudang senjata di Makiivka, Donetsk.
Gugurnya prajurit Kremlin dan meledaknya cadangan amunisi secara berturut-turut menjadi pukulan telak bagi Vladimir Putin.
Kekuatan pasukan Moskow terus melemah saat pertempuran berlanjut di awal tahun 2023. Mereka dikejutkan dengan sejumlah serangan balasan pejuang Kiev.
Video yang dibagikan di media sosial memperlihatkan momen dramatis depot amunisi Rusia diledakkan berkeping-keping oleh Ukraina.
Pasukan Moskow telah bersiap di lokasi Svatove selama dua minggu ketika diledakkan kemarin, kata militer Ukraina yang dikutip Express.
Video tersebut memperlihatkan truk-truk yang diparkir di samping gedung ketika meledak. Peralatan perang itu menjadi barang rongsok.
"Rusia dan kolaborator lokal secara diam-diam dan (hampir) tanpa disadari telah membawa amunisi ke sana selama hampir dua minggu," kata Departemen Komunikasi Strategis Angkatan Bersenjata Ukraina kepada media lokal.
Namun, Zelensky memperingatkan serangan baru dari Rusia dengan menggunakan drone Iran masih membahayakan.
Menurut Zelensky Rusia sedang merencanakan serangkaian serangan dengan drone Iran untuk "menghabiskan" pasukan Kiev.
Dia memperingatkan negaranya harus "bertindak dan melakukan segalanya agar para teroris gagal dalam tujuan mereka, seperti yang lainnya telah gagal."
Pasukan Vladimir Putin telah menggunakan drone Lamikaze – Shahed-131 dan Shahed-136 – yang dapat menghancurkan diri sendiri saat berada di dekat target mereka.***
