ZONA PRIANGAN - Ukraina menuduh Vladimir Putin melakukan kebohongan dan jebakan dengan menyerukan gencatan senjata.
Setelah menembakan rudal ke Kherson dan Berislav, pasukan Kremlin menyerang Kramatorsk, wilayah timur Ukraina.
Semula Vladimir Putin meminta gencatan senjata dengan alasan menghormati warga Kristen Ortodok untuk melakukan kebaktian Hari Natal.
Lebih fatal lagi, rudal Moskow justru menewaskan warga Kherson penganut Kristen Ortodoks yang hendak merayakan Natal.
Korban lainnya merupakan petugas layanan, setelah gedung pemadam kebakaran hancur dihantam roket Kremlin, lapor Express.
Gubernur wilayah Kherson mengatakan serangan di stasiun pemadam kebakaran menyebabkan seorang penyelamat tewas dan empat orang lainnya terluka di kota utama.
Baca Juga: Ramzan Kadyrov Kirim Prajurit Chechen ke Ukraina, Sebagian Warga Chechnya Justru Kabur ke Bosnia
Itu artinya Kota Kherson belum aman dalam masa gencatan senjata, setelah dibebaskan oleh pejuang Kiev November tahun lalu.