ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin mengeluarkan semua kemampuan untuk menyerang Ukraina, walau sejauh ini pejuang Kiev belum menyerah.
Walau belum mengerahkan senjata nuklir, namun Rusia sudah menggunakan senjata "Sledgehammer" dan jet tempur Tu-160 atau dikenal sebagai Angsa Putih.
Sementara untuk serangan infanteri, pasukan Kremlin dibantu oleh prajurit Chechen dan tentara bayaran Grup Wagner.
Baca Juga: Untuk Membuat Ukraina Menyerah, Vladimir Putin Gunakan Taktik Perang Mirip Menghancurkan Chechnya
Ukraina makin terancam, setelah Moskow melakukan manuver di Laut Hitam. Ada pergerakan besar-besaran dari kapal perang Angkatan Laut Rusia.
Selain kapal perang, juga dikerahkan kapal selam dan kapal amfibi dari Pangkalan Novorossiysk di Laut Hitam.
Kapal perang dan kapal selam Angkatan Laut Rusia telah meninggalkan pangkalan mereka di Novorossiysk dan memasuki Laut Hitam, menurut intelijen laporan Ukraina.
Alasan pengerahan tiba-tiba itu, belum dijelaskan, tetapi seorang peneliti angkatan laut independen HI Sutton yakin langkah itu mungkin dalam persiapan untuk operasi ofensif atau untuk mengebor serangan di Ukraina.
Terlepas dari dominasi di atas kertas, Angkatan Laut Rusia berada di belakang setelah beberapa serangan sukses dari pasukan Ukraina yang lebih kecil.
Serangan Oktober lalu di Sevastopol, di mana kapal permukaan tanpa awak digunakan, menyebabkan kerusakan yang signifikan pada Angkatan Laut Rusia, dan mungkin penyebaran ini merupakan tanggapan atas serangan tersebut.
HI Sutton melaporkan melalui Naval News: "Kelompok itu termasuk kapal pendarat kelas Project 11711 Ivan Gren, Pyotr Morgunov, kapal amfibi terbesar di Laut Hitam."
"Itu juga berisi ketiga kapal selam kelas Proyek 636.3 Kilo yang hadir di pangkalan," ujar HI Sutton yang dikutip Express.
Pengerahan tiba-tiba kapal dan kapal selam Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam telah memicu kekhawatiran di antara negara-negara tetangga dan masyarakat internasional.
Aktivitas Angkatan Laut Rusia di wilayah tersebut kemungkinan akan dipantau secara ketat dalam beberapa hari dan minggu mendatang.***