Kremlin sekarang berharap tentaranya dapat terus maju dan merebut Soledar serta Bakhmut, karena berusaha mempertahankan momentum ofensifnya.
Namun, keuntungan Rusia datang dengan biaya yang sangat besar, dengan ratusan tentaranya dibantai dalam proses tersebut.
Baca Juga: Vladimir Putin Menghina Yevgeny Prigozhin, Abaikan Peran Grup Wagner dalam Pertempuran di Soledar
Tentara Ukraina yang mempertahankan garis depan di Donbass menggambarkan pertempuran itu mengingatkan pada Perang Dunia Pertama, lapor Express.
Para komandan pasukan Vladimir Putin tampaknya tidak terlalu memedulikan nyawa orang-orang mereka, mengirimkan gelombang demi gelombang infanteri bersenjata buruk untuk mencoba menyerbu posisi Ukraina yang dibentengi.***