Network
ZONA PRIANGAN – Para pemenang Hadiah Nobel untuk tahun 2019 dalam bidang fisika, kimia, obat-obatan, sastra, ilmu ekonomi, dan perdamaian telah diumumkan.
Penganugerahan ini adalah pengakuan pada kerja keras untuk kemajuan masing-masing bidang.
Sebuah medali, sertifikat dan uang tunai sekitar USD 900.000 akan diberikan kepada para juara yang terpilih.
Baca Juga: Cekcok Setelah Mabuk Bersama, Seorang Suami Cekik Isterinya Hingga Tewas
Beberapa pemenang yang berhak mendapatkan Hadiah Nobel seperti dilansir laman asiaone.co.in, belum lama ini adalah sebagai berikut:
Hadiah Nobel untuk Obat-obatan dan Fisiologi dianugerahkan kepada William G. Kaelin Jr., Sir Peter J. Ratcliffe, dan Gregg L. Semenza.
Trio ilmuwan ini memenangkan penghargaan untuk upayanya mengidentifikasi mesin molekuler yang mengatur aktivitas gen sebagai responS terhadap level oksigen yang bervariasi.
Baca Juga: Google Akan Mencegah Handset Android RAM 2GB Menjalankan Android 11
Untuk bidang Fisika dianuerahkan kepada James Peebles, Michel Mayor, dan Didier Queloz.
James Peebles menerima setengah dari hadiah ini karena hasil kerjanya pada penemuan teoritis dalam kosmologi fisik.
Setengahnya lagi dibagikan kepada Michel Mayor dan Didier Queloz untuk penemuan planet luar yang mengorbit bintang sejenis matahari.
Baca Juga: Sungai Ciwayang, Destinasi Wisata yang Mulai Ramai
Bidang Kimia dibagikan kepada John B. Goodenough, M. Stanley Whittingham, dan Akira Yoshino. Mereka bertiga memenangkan hadiah untuk pengembangan dan kemajuan baterai lithium-ion.
Hadiah Nobel bidang Sastra diberikan kepada novelis Austria dan dramawan Peter Handke untuk kerjanya yang cukup berpengaruh.
Dengan kecerdikan bahasanya, telah mengeksplorasi batas luar dan kekhususan dari pengalaman manusia, dan oleh Olga Tokarczuk untuk imajinasi naratif dengan gairah luas yang menggambarkan perlintasan batasan-batasan sebagai sebuah bentuk hidup.
Baca Juga: Jangan Remehkan Bawang Merah dan Rengginang, Banjar Siapkan Ekspor
Sementara Hadiah Nobel untuk Perdamaian dipersembahkan kepada Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed untuk upayanya mengakhiri perselisihan perbatasan negara antara Ethiopia dan tetangganya Eritrea.***
