ZONA PRIANGAN - Rusia meluncurkan pesawat ruang angkasa tak berawak Soyuz ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada hari Kamis untuk menggantikan salah satu pendingin yang bocor setelah dihantam meteoroid tahun lalu, membuat dua kosmonot dan astronot NASA terdampar di luar angkasa.
Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-23 diluncurkan dengan 948 pon perbekalan untuk para astronot dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan pada pukul 19:24 EST, yang disiarkan oleh NASA.
NASA mengatakan pesawat ruang angkasa akan berlabuh dengan ISS setelah perjalanan dua hari dan kembali dengan astronot NASA Frank Rubio dan kosmonot Roscosmos Sergey Prokopyev dan Dmitri Petelin "akhir tahun ini."
"Dan lepas landas! Perjalanan baru kembali ke Bumi untuk Rubio, Prokopyev dan Petelin," kata Rob Navias dengan komunikasi NASA selama siaran Kamis, lapor UPI.com 23 Februari 2023.
Dalam sebuah pernyataan, Roscosmos mengatakan Rabu bahwa kru akan kembali dengan Soyuz MS-23 pada bulan September. Badan antariksa sebelumnya memperpanjang waktu yang dihabiskan para astronot di luar angkasa.
Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 yang rusak, yang membawa astronot ke stasiun ruang angkasa pada bulan September, akan tetap berlabuh di ISS hingga akhir Maret, kata NASA dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Berbelanja Arang untuk Memasak, Pria Virginia Memenangkan Hadiah Lotre Rp4,5 Miliar
Pesawat ruang angkasa, yang akan mengembalikan Bumi tanpa awak, diharapkan tiba di Kazakhstan setelah pendaratan dengan bantuan parasut, dengan badan antariksa Rusia Roscosmos melakukan analisis pasca-penerbangan.