Lavrov memang mendapat tepuk tangan ketika dia mengatakan bahwa Barat memiliki standar ganda dalam urusan luar negeri, menyerukan perang di Irak dan Afghanistan.
Lavrov dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu langsung pada Kamis, menandai pertemuan pertama antara keduanya sejak Rusia menjalankan invasi Ukraina satu tahun lalu.***