"Kita ingin memaksimalkan pemakaian ulang dari sistem ini, dan bisa disterilisasi dengan cara yang berbeda,”kata gastroenterolog Giovanni Traverso dari Brigham and Women's Hospital yang berafiliasi dengan Harvard, yang juga mengajar rekayasa mekanis di MIT.
Masker sistem baru, yang kini tengah dikembangkan, adalah masker yang bisa terbuat dari karet silikon, memiliki kemampuan dipakai berulang-ulang setelah sterilisasi, dan masih memberikan perlindungan layaknya N95, lewat penggunaan satu atau dua filter yang bisa disisipkan di depan masker ini.
Baca Juga: Robot Besar Setinggi 18 meter Sedang Dikembangkan di Jepang
"Dengan rancangan ini, filter bisa dimasukan dan kemudian dibuang setelah digunakan, dan Anda membuang sedikit material dibanding masker N95," komentar ilmuwan material dari MIT, Adam Wentworth, seperti dikutip laman sciencealert.com, belum lama ini.
Sistem masker, yang disebut Injection Moulded Autoclavable, Scalable, Conformable (iMASC), dirancang dengan bantuan komputer, menggunakan model 3D untuk simulasi sifat dan perubahan bentuk rancangan silikon, saat dipakai pada ukuran dan jenis wajah yang berbeda.***