Network
Taktik penyergapan telah menjadi strategi pokok yang digunakan oleh Ukraina untuk mengatasi fakta bahwa mereka sering kalah jumlah baik dari segi personel maupun peralatan militer.
Pasukan pertahanan diketahui memanfaatkan pengetahuan lokal untuk memikat pasukan Rusia ke jalan satu arah, yang telah mereka ranjau terlebih dahulu untuk mencegah segala bentuk mundur dari tentara Vladimir Putin, setelah itu mereka mulai mengambil tank stasioner.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Kocar-kacir Melarikan Diri, Setelah Rudal Javelin Meledakkan Tank Bebek Duduk
Menggunakan drone canggih, pasukan Ukraina telah secara efektif menjalankan taktik penyergapan untuk memprediksi dan mendahului serangan Rusia dengan efek yang menghancurkan.
Dan rudal Javelin telah menjadi bagian integral dari gudang senjata Ukraina sejak perang dimulai karena mampu menargetkan tank Rusia secara efektif dengan terbang dari ketinggian dan menghantam target dari atas.
Rudal, bagian dari serangkaian senjata yang dikirim ke Ukraina oleh negara-negara Barat seperti AS dan Inggris, sangat mematikan terhadap tank Rusia karena lapis baja mereka paling tipis.
Brigade Marinir Terpisah ke 36 mengatakan tentang rekaman itu: “Bagaimana para pejuang lembing dari brigade marinir terpisah ke 36 yang dinamai Laksamana Muda Mykhailo Bilinsky membakar kendaraan lapis baja Rusia di wilayah Donetsk adalah seni yang nyata.”
Namun, dalam beberapa minggu ke depan, diperkirakan Ukraina akan beralih ke gelombang serangan balasan berikutnya karena lebih banyak pasokan senjata Barat tiba di garis depan.
Jerman mengatakan minggu ini bahwa mereka telah mengirimkan 18 tank Leopard 2 yang dijanjikan ke Ukraina. Polandia, Kanada dan Norwegia juga telah menyerahkan tank Leopard yang mereka janjikan. Tank Challenger Inggris juga telah tiba.***
