Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris melaporkan, walau Grup Wagner sempat memperoleh kemajuan di Bakhmut, namun pejuang Ukraina berhasil memukul balik pasukan Rusia secara keseluruhan.
Bisa ditarik kesimpulan, pertempuran di Bakhmut telah menjadi yang terpanas di garis depan selama kira-kira tujuh bulan, tetapi upaya Rusia untuk mengepung wilayah itu tampaknya gagal.
Tentara Rusia dan pejuang tentara bayaran menjadi korban "pesta pembantaian" di Bakhmut, Ukraina, klaim seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS).
Setelah berbulan-bulan pertempuran brutal dan "serangan gelombang manusia" gaya WW1, kemajuan Rusia di Bakhmut tampaknya gagal.
Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley mengatakan tentara Vladimir Putin telah "dipukul" di kota itu dan bahwa "warga Ukraina telah bertempur dengan sangat baik".
Jenderal Milley mengatakan tentara Putin telah mengalami kematian yang sangat besar. Mereka dipalu di sekitar Bakhmut dan Ukraina telah bertarung dengan sangat baik.
“Ukraina melakukan pertahanan area yang sangat efektif yang terbukti sangat merugikan Rusia,” ujar Milley yang dikutip Express.***