Pertempuran di Sudan telah memicu krisis kemanusiaan di negara miskin tersebut, di mana jutaan orang kehilangan akses ke layanan dasar.
Sejak pertempuran pecah pada 15 April, setidaknya 420 orang telah tewas. Konflik ini bermula empat tahun setelah penguasa lama Omar al-Bashir digulingkan.
Militer dan RSF melakukan kudeta bersama pada tahun 2021, tetapi mereka berselisih selama negosiasi untuk mengintegrasikan kedua kelompok tersebut dan membentuk pemerintahan sipil, dan persaingan mereka meningkatkan risiko konflik yang lebih luas yang dapat melibatkan kekuatan luar.***