ZONA PRIANGAN - Konflik yang terjadi di Sudan sudah merambah ke wilayah Darfur yang luas, tempat di mana konflik sudah mereda sejak pecahnya perang saudara dua dekade yang lalu.
Kelompok hak asasi manusia Darfur Bar Association melaporkan bahwa setidaknya 52 orang telah tewas dalam serangan oleh "milisi" yang bersenjata lengkap terhadap lingkungan pemukiman di kota El Geneina, serta rumah sakit utama, pasar utama, bangunan pemerintah, dan beberapa tempat perlindungan bagi pengungsi.
Milisi dari suku Arab nomaden masuk ke El Geneina ketika terjadi kekosongan keamanan akibat pertempuran antara RSF dan tentara dalam beberapa hari terakhir, kata seorang warga yang meminta untuk menyembunyikan namanya karena takut dibalas. Mereka dihadapi oleh anggota bersenjata suku Masalit, dan bentrokan tersebut meluas ke seluruh kota, menyebabkan gelombang pengungsi baru.
Baca Juga: Krisis Sudan Memburuk: 72 Jam Gencatan Senjata Diperpanjang, Tetapi Kekerasan Masih Terjadi
El Geneina, kota paling barat Sudan, telah menjadi tempat konflik antarsuku yang berulang dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mendorong orang keluar dari rumah mereka berkali-kali.
"Di masa lalu, itu hanya terjadi di satu lingkungan dan pihak berwenang akan terlibat," kata seorang warga, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
"Tapi karena situasinya, tidak ada intervensi," tambahnya.
Setidaknya 512 orang telah tewas dan hampir 4.200 terluka akibat pertempuran sejak 15 April.