"Bila anda melihat pada konsekuensi miliaran dolar, ini justru sangat merusak,” kata Jonathan Crane, profesor dan spesialis buah tropis di Universitas Florida, yang berbasis dekat Miami.
"Dampaknya tidak dirasakan oleh entitas komersial besar, tapi akan dirasakan oleh para petani dan konsumen, dan ini bisa membahayakan pasokan makanan,” ujar Crane.
Baca Juga: Para Petani di Kamasan Banjaran Merasa Geram, Hama Tikus pun Dibasmi!
Crane mengatakan pergerakan produk-produk pertanian harus diatur secara ketat, dan ilegal bila membawa tanaman dari luar negeri ke dalam negeri tanpa izin.
Dia mencontohkan penyakit hijau jeruk, yang telah menyapu 60 persen rumpun jeruk Florida, yang datang dari serpihan pohon jeruk yang diselundupkan ke Florida selatan.
"Jangan buka benih-benih ini, dan jangan dibuang ke sampah, karena benih ini bisa bertunas di tanah,” ujarnya memperingatkan.***