Kedatangan Wagner di Belarus: Polandia Bersiap Hadapi Ketegangan Perbatasan

- 9 Juli 2023, 23:39 WIB
Pasukan tentara Polandia berjaga-jaga, sebagai bagian dari Brigade Mekanis ke-12 dan ke-17 yang mulai bergerak ke timur negara itu, di Polandia, 8 Juli 2023.
Pasukan tentara Polandia berjaga-jaga, sebagai bagian dari Brigade Mekanis ke-12 dan ke-17 yang mulai bergerak ke timur negara itu, di Polandia, 8 Juli 2023. /Courtesy of 12 Brygada Zmechanizowana/Handout via REUTERS

ZONA PRIANGAN - Poland telah memulai pemindahan lebih dari 1.000 pasukan ke bagian timur negara tersebut pada hari Sabtu, demikian dikatakan oleh menteri pertahanan, mengingat meningkatnya kekhawatiran di negara anggota NATO bahwa kehadiran para pejuang Wagner Group di Belarus dapat menyebabkan peningkatan ketegangan di perbatasannya.

Keputusan Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk menawarkan pejuang bayaran dari kelompok Wagner pimpinan Yevgeny Prigozhin pilihan untuk pindah ke Belarus telah menimbulkan kekhawatiran di antara anggota NATO di Timur bahwa kehadiran mereka akan menyebabkan ketidakstabilan yang lebih besar di wilayah tersebut.

"Lebih dari 1.000 prajurit dan hampir 200 unit peralatan dari Brigade Mekanisasi ke-12 dan ke-17 sedang mulai bergerak ke bagian timur negara," tulis Mariusz Blaszczak di Twitter, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Baca Juga: Serangan Mematikan di Lviv: Rusia Menyerang Gedung Hunian, Lima Orang Tewas

"Ini adalah sebuah demonstrasi kesiapan kami untuk merespons upaya-upaya yang bertujuan mengganggu keamanan di dekat perbatasan negara kami," tambahnya.

Minggu lalu, Polandia mengumumkan bahwa mereka akan mengirim 500 polisi untuk memperkuat keamanan di perbatasannya dengan Belarus.

Polandia telah mengalami peningkatan jumlah migran yang mencoba menyeberangi perbatasan Belarus dalam beberapa minggu terakhir.

Baca Juga: Mengungkap Rahasia Tersembunyi Pemimpin Wagner: Yevgeny Prigozhin

Menurut Penjaga Perbatasan, lebih dari 200 orang mencoba menyeberang secara ilegal pada hari Jumat, termasuk warga Maroko, India, dan Ethiopia.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x