CIA Melihat Potensi Dampak Pemberontakan di Rusia terhadap Putin

- 2 Juli 2023, 00:22 WIB
Pemandangan puing-puing pesawat militer Rusia yang jatuh, yang konon ditembak jatuh oleh pasukan Wagner, di sebuah lapangan dekat Bugaevka, Wilayah Voronezh, Rusia, 24 Juni 2023.
Pemandangan puing-puing pesawat militer Rusia yang jatuh, yang konon ditembak jatuh oleh pasukan Wagner, di sebuah lapangan dekat Bugaevka, Wilayah Voronezh, Rusia, 24 Juni 2023. /in this screengrab from social media video obtained by REUTERS

ZONA PRIANGAN - Direktur CIA Amerika Serikat, William Burns, mengatakan pada hari Sabtu bahwa pemberontakan bersenjata oleh pemimpin tentara bayaran Yevgeny Prigozhin merupakan tantangan bagi negara Rusia yang telah menunjukkan dampak korosif dari perang Presiden Vladimir Putin di Ukraina.

Putin pada minggu ini mengucapkan terima kasih kepada tentara dan pasukan keamanan yang dapat mencegah apa yang katanya bisa berubah menjadi perang saudara, dan telah membandingkan pemberontakan ini dengan kekacauan yang menyebabkan dua revolusi di Rusia pada tahun 1917.

Selama beberapa bulan terakhir, Prigozhin secara terbuka menghina para perwira militer paling senior Putin, menggunakan berbagai kata-kata kasar dan bahasa penjara yang mengejutkan para pejabat tinggi Rusia, namun tidak ada tanggapan publik dari Putin.

Baca Juga: Kisah Gelap di Balik Pemberontakan Militer Rusia dan Konflik di Ukraina

"Menarik bahwa Prigozhin sebelum melakukan tindakannya, mengeluarkan kritik pedas terhadap alasan palsu Kremlin atas invasi Ukraina dan perilaku kepemimpinan militer Rusia dalam perang tersebut," kata Burns dalam pidatonya di Yayasan Ditchley Britania - sebuah yayasan nirlaba yang fokus pada hubungan Amerika Serikat-Inggris - di Oxfordshire, Inggris, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

"Dampak dari kata-kata dan tindakan tersebut akan terus berlanjut untuk waktu yang cukup lama - sebagai pengingat hidup akan dampak korosif dari perang Putin terhadap masyarakat dan rezimnya sendiri," tambahnya.

Burns, yang menjabat sebagai duta besar AS untuk Rusia dari tahun 2005 hingga 2008 dan diangkat sebagai direktur CIA pada tahun 2021, menyebut pemberontakan ini sebagai "tantangan bersenjata terhadap negara Rusia".

Baca Juga: Serangan Udara Rusia Mengejutkan di Luar Garis Depan: Kyiv Hancur, Lviv Terguncang

Ia mengatakan bahwa pemberontakan ini merupakan "urusan internal Rusia yang tidak melibatkan Amerika Serikat secara langsung".

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x