Serangan Balik Ukraina Terjadi: Kendaraan Lapis Baja Jerman dan AS Muncul di Front Selatan

- 10 Juni 2023, 00:19 WIB
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak parah akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam foto selebaran yang dirilis pada 9 Juni 2023.
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak parah akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam foto selebaran yang dirilis pada 9 Juni 2023. /Press service of the State Emergency Service of Ukraine in Zhytomyr region/Handout via REUTERS

ZONA PRIANGAN - Rusia melaporkan pertempuran sengit di sepanjang garis depan di selatan Ukraina pada hari Jumat, di mana para blogger menggambarkan penampakan pertama kendaraan lapis baja Jerman dan AS, menandakan bahwa serangan balik Ukraina yang sudah lama dinanti telah dimulai.

Dengan hampir tidak adanya laporan independen dari garis depan dan Kyiv yang tidak banyak mengatakan, tidak mungkin untuk menilai apakah Ukraina berhasil menembus pertahanan Rusia dalam upayanya mengusir pasukan pendudukan.

"Kita dapat menyatakan dengan pasti bahwa serangan balik ini telah dimulai," kata Presiden Rusia Vladimir Putin di Sochi, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Baca Juga: Kremlin Mengakui Konflik sebagai Perang: Implikasinya bagi Rusia dan Ukraina

"Pasukan Ukraina tidak mencapai tujuan mereka di setiap sektor," tambahnya.

Serangan balik ini pada akhirnya diharapkan melibatkan ribuan pasukan Ukraina yang dilatih dan dilengkapi oleh Barat.

Rusia, yang telah memiliki berbulan-bulan untuk mempersiapkan garis pertahanannya, mengatakan bahwa mereka telah berhasil mengusir serangan sejak awal minggu ini. Kyiv mengatakan upaya utamanya belum dimulai.

Moskow dan para blogger pro-perang Rusia melaporkan pertempuran sengit pada hari Jumat di dekat garis depan Zaporizhzhia di dekat kota Orikhiv.

Baca Juga: Kherson Terendam Banjir: Konsekuensi Tragis dari Perang Rusia-Ukraina

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x