Mengungkap Rahasia Tersembunyi Pemimpin Wagner: Yevgeny Prigozhin

- 7 Juli 2023, 04:30 WIB
Kepala tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin meninggalkan markas besar Distrik Militer Selatan di tengah penarikan kelompok tersebut dari kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023.
Kepala tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin meninggalkan markas besar Distrik Militer Selatan di tengah penarikan kelompok tersebut dari kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. /REUTERS/Alexander Ermochenko/File Photo

ZONA PRIANGAN - Pada Rabu malam, stasiun TV negara Rusia melancarkan serangan sengit terhadap Yevgeny Prigozhin, pemimpin pemberontakan militer bayaran yang gagal bulan lalu, dan mengatakan bahwa investigasi masih berlanjut, seperti dilaporkan oleh Reuters.

Prigozhin, pendiri kelompok bayaran Wagner, mengambil alih kota Rostov-on-Don di Rusia bagian selatan pada tanggal 24 Juni, merebut pusat komando di sana tempat Rusia mengkoordinasikan perang di Ukraina, dan mengirim konvoi pejuang menuju Moskow. Ia menyerah setelah mencapai kesepakatan dengan Kremlin.

Pemberontakannya merupakan ancaman terbesar bagi Presiden Vladimir Putin sejak Putin berkuasa lebih dari dua dekade yang lalu dan memaksa Kremlin untuk meluncurkan upaya pembatasan kerusakan di mana mereka menekankan loyalitas angkatan bersenjata dan persatuan masyarakat dalam menghadapi pengkhianatan.

Baca Juga: Misteri Keberadaan Prigozhin: Pemberontakan Wagner dan Dampaknya pada Otoritas Putin

Dalam kesepakatan yang mengakhiri pemberontakan, Prigozhin, yang tujuannya adalah menjatuhkan menteri pertahanan dan kepala Staf Umum karena dianggap tidak kompeten dalam melancarkan perang, seharusnya pindah ke Belarus. Sebagai imbalannya, dakwaan pidana terhadapnya akan dibatalkan.

Namun, Presiden Belarus Alexander Lukashenko, yang membantu mengfasilitasi kesepakatan tersebut, mengatakan pada hari Kamis bahwa Prigozhin, yang katanya telah mengunjungi Belarus pada 27 Juni, saat ini berada di St. Petersburg, kota kedua terbesar di Rusia.

Sementara para pejuangnya berada di kamp permanen mereka di wilayah yang dikendalikan Rusia, tambah Lukashenko, dengan mengatakan bahwa tawaran untuk menjamu mereka di Belarus masih berlaku.

Baca Juga: CIA Melihat Potensi Dampak Pemberontakan di Rusia terhadap Putin

Serangan terhadap Prigozhin di TV negara tidak mungkin diluncurkan tanpa pengetahuan Kremlin dan mungkin merupakan bagian dari upaya untuk memaksa Prigozhin memenuhi bagian kesepakatan untuk meredam pemberontakan.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x