Juli Menjadi Bulan Terpanas, Cuaca Ekstrem Kenyataan Pahit dari Perubahan Iklim dan Jadi Gambaran Masa Depan

- 28 Juli 2023, 15:21 WIB
Juli telah mencatat rekor tiga minggu terpanas secara global, menurut Layanan Perubahan Iklim Copernicus Eropa.*
Juli telah mencatat rekor tiga minggu terpanas secara global, menurut Layanan Perubahan Iklim Copernicus Eropa.* /John Angelillo/UPI/File Foto

ZONA PRIANGAN - Juli akan menjadi bulan terpanas di Bumi karena beberapa rekor panas global telah dipecahkan, kata pemantau iklim Uni Eropa, Kamis.

Layanan Perubahan Iklim Copernicus Eropa melaporkan bahwa bulan Juli mencatat rekor suhu udara permukaan rata-rata global harian terpanas, rekor tiga minggu terpanas, rekor suhu nasional baru, suhu permukaan laut global jauh di atas rata-rata dan suhu rata-rata global yang secara singkat melampaui ambang suhu praindustri.

"Cuaca ekstrem yang telah mempengaruhi jutaan orang di bulan Juli sayangnya adalah kenyataan pahit dari perubahan iklim dan gambaran masa depan," kata Sekretaris Jenderal Organisasi Meteorologi Dunia Prof. Petteri Taalas dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Menghadapi Era Global Boiling: 5 Langkah Darurat Hadapi Perubahan Iklim!

"Kebutuhan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca lebih mendesak daripada sebelumnya. Aksi iklim bukanlah suatu kemewahan tetapi suatu keharusan."

6 Juli adalah rekor suhu rata-rata harian global terpanas, mencapai 62,7 derajat setelah bulan dimulai dengan rekor baru untuk suhu udara permukaan rata-rata global harian yang ditetapkan selama empat hari berturut-turut.

Tidak hanya suhu udara permukaan rata-rata global telah mencapai rekor tertinggi, tetapi juga ada periode panjang suhu permukaan laut yang luar biasa tinggi di seluruh dunia, tulis Doug Cunningham untuk UPI.com, 27 Juli 2023.

Baca Juga: Traktor Pertama di Dunia yang Menggunakan Bahan Bakar Kotoran Sapi, Bisa Membantu Mengatasi Perubahan Iklim

"Suhu yang memecahkan rekor adalah bagian dari tren peningkatan suhu global yang drastis. Emisi antropogenik pada akhirnya menjadi pendorong utama kenaikan suhu ini," kata Carlo Buontempo, Direktur C3S.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x