ZONA PRIANGAN - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mengatakan serangan drone Rusia pada Rabu pagi di wilayah Khmelnitskyi barat kemungkinan besar ditujukan ke pembangkit listrik tenaga nuklir di daerah tersebut.
Serangan itu menghancurkan jendela di pabrik tersebut dan melukai 20 orang.
Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency), lembaga pengawas nuklir PBB, mengatakan ledakan dari serangan drone tersebut tidak memengaruhi operasi pabrik atau hubungannya dengan jaringan listrik.
Daya listrik sementara diputus ke beberapa stasiun pemantauan radiasi di luar lokasi.
Baca Juga: Pasukan Ukraina dan Rusia Terlibat dalam Pertempuran Sengit di Dekat Bakhmut
Dalam pidato video malamnya, Zelenskiy mengatakan serangan ini memberikan bukti lebih lanjut bahwa sanksi yang lebih keras diperlukan terhadap Rusia.
"Kemungkinan besar sasaran dari drone-drone ini adalah pembangkit listrik tenaga nuklir Khmelnitskyi," katanya, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
"Gelombang kejut dari ledakan merusak jendela, termasuk di dalam lokasi pembangkit listrik nuklir," tambahnya.
Baca Juga: Pertemuan Kadyrov dan Putin Bahas Peran Pejuang Chechnya di Ukraina