Dua Pejabat Tewas Gegara Rusa Albino Hilang dari Kebun Binatang

- 4 Oktober 2020, 07:11 WIB
FOTO ilustrasi rusa albino.*
FOTO ilustrasi rusa albino.* /FOXNEWS

ZONA PRIANGAN - Rusa albino, yang masuk jenis hewan langka hilang dari kebun binatang, dampaknya dua pejabat Badan Zoologi tewas.

Korban pertama yakni, Suriya Saengpong, Direktur Jenderal Organisasi Taman Zoologi Thailand.

Dia tewas ditembak beberapa kali di kantor Kebun Binatang Songkhla saat dirinya melakukan penyelidikan hilangnya rusa albino.

Baca Juga: Najwa Shihab Wawancara Bangku Kosong, Ini Jawaban dari Menteri Kesehatan Terawan

Kapten Polisi Komalpan Srithep mengatakan, pelaku penembakan seorang pejabat senior di kebun binatang, melarikan diri dari lokasi penembakan dan bunuh diri di tempat tinggalnya.

"Pria bersenjata yang bunuh diri itu adalah satu dari empat pejabat senior kebun binatang yang sedang diselidiki," kata Srithep yang dikutip ZonaPriangan.com dari ABC News.

Sebelumnya, hewan yang hilang dari Kebun Binatang Songkhla menjadi berita utama di Thailand minggu lalu.

Baca Juga: Kiper Persib, I Made Wirawan Kecewa Kompetisi Liga 1 Ditunda Lagi

Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Varawut Silpa-archa tidak puas dengan penyelidikan awal atas hilangnya rusa albino langka.

Direktur Kebun Binatang Songkhla, Chalermvudh Kasetsomboon telah melaporkan bahwa dia telah memperoleh foto yang menunjukkan bahwa rusa tersebut dimakan oleh ular piton Burma.

Namun penjelasan itu tidak bisa diterima dan mengundang kecurigaan untuk diadakannya penyelidikan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak : Aries Lagi Sensitif, Leo Ada Perselisihan Kecil

Situs online Isra News, yang menerbitkan dokumen-dokumen yang bocor, menyebutkan ada kecurigaan bahwa rusa yang hilang itu, bersama dengan hewan lain, dijual atau dicuri oleh penyelundup satwa liar.

Varawut kemudian memerintahkan penyelidikan baru, yang dilakukan Suriya ke Songkhla dari Bangkok ke provinsi selatan itu.

Perdagangan ilegal satwa liar menghasilkan sekitar $ 25 miliar pendapatan kriminal setiap tahun.

Baca Juga: Odading Mang Oleh Bikin Penasaran, Anjay Mau Jadi Iron Man Mirip Antrean Sembako Murah

Menurut TRAFFIC, sebuah kelompok konservasi internasional yang memantau aktivitas semacam itu, penjualan hewan langka sebagai aktivitas kriminal paling menguntungkan keempat di dunia setelah perdagangan narkoba, manusia, dan senjata.***

 

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x