ZONA PPRIANGAN - Diprediksi Akan ada gelombang kedua pandemi Covid-19 kembali muncul, setelah negara-negara di Eropa dan Amerika mencatatkan penurunan prevalensi kasus baru virus Corona dalam beberapa bulan terakhir.
Dilansir dari Bloomberg Jumat, 30 Oktober 2020 pemerintah negara-negara Eropa kembali harus mengetatkan ikat pinggang seiring dengan gelombang kedua pandemi Covid-19.
Sementara di tengah kedatangan musim dingin dan gelombang kedua pandemi, Amerika Serikat pun masih harus menghadapi persiapan Pemilihan Presiden pada November mendatang.
Baca Juga: Pembakar Halte Sarinah Terbongkar, Beda dengan Pelaku yang Ditangkap Polisi
Presiden Prancis Emmanuel Macron bahkan sudah memperingatkan adanya potensi 400.000 kerusakan fatal yang bisa terjadi dalam beberapa bulan ke depan jika pandemi ini tak tertangani dengan baik.
Kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan untuk menghadapi gelombang kedua, pemerintah Jerman akan sangat banyak menuntut kerja sama proaktif dari masyarakat Jerman.
Sejumlah 27 negara yang tergabung dalam Uni Eropa, pangsa pasar tunggal di dunia ini terpaksa menunda pertemuan mereka membahas krisis dunia akibat pandemi ini.
Baca Juga: Muhammadiyah Kecam Pernyataan Presiden Perancis Hina Nabi Muhammad
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga berada dalam tekanan tatkala harus mengumumkan adanya lockdown.