Menurut para ilmuwan Inggris, saat ini Britania Raya sudah memasuki fase kritis tahap pertama.
Kenaikan angka infeksi di Amerika Serikat juga menambah ketegangan dalam masa kampanye Pilpres antara Donald Trump dan Joe Biden yang menuju pemungutan suara dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Arie Untung Bahagia Nama Nabi Muhammad Semakin Viral, Tidak Sedikitpun Menurunkan Kemuliaannya
Anthony Fauci, salah satu pakar epidemi di Amerika Serikat menyatakan, jika di tengah dinamika politik kampanye mengenakan masker bisa menjadi fokus utama maka ada sekitar 130,000 jiwa yang bisa bertahan hidup.
Para politisi kini sedang berharap dan bergantung pada perencanaan vaksin yang efektif yang akan menolong banyak jiwa.
Meski begitu geliat pasar di Amerika dan Eropa kemarin menunjukkan para investor masih mengukur implikasi gelombang kedua terhadap perekonomian.
Baca Juga: Bangkitkan Kunjungan Wisatawan Melalui Foto, Fotografer Muslim Support Saung Angklung Udjo
Dengan harapan bahwa dunia akan kembali seperti semula sebelum musim dingin maka pemerintah, investor, dan masyarakat harus menghadapi dulu potensi kenaikan infeksi dan penerapan lockdown dengan cepat.***