ZONA PRIANGAN - Klaim kemenangan oleh Trump dalam Pemilihan Presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) 2020 yang juga disampaikan lewat Twitter itu, telah membuat otoritas media sosial berlambang burung biru melabeli cuitan Trump sebagai "Hal yang menyesatkan karena proses penghitungan masih belum selesai".
Aksi Twitter ini dilakukan untuk mencegah disinformasi di kalangan netizen.
"Kami memberi tanda peringatan pada cuitan (tweet) dari @realDonaldTrump karena membuat klaim yang berpotensi menyesatkan tentang pemilu," kata Twitter seperti dikutip Zonapriangan.com dari Reuters, Rabu 4 November 2020 pagi.
Baca Juga: Pilpres AS 2020 Berlangsung Sengit, Trump Deklarasikan Kemenangan dan Akan Gugat Hasil Pemilu di MA
Sementara Trump pun mengatakan dia akan pergi ke Mahkamah Agung untuk menolak penghitungan suara.
Sebelum pilpres pun, dia telah melontarkan ancaman itu pada Oktober lalu.
Dia mengancam ke Mahkamah Agung karena baginya, pemungutan suara melalui surat akan menyebabkan peningkatan kecurangan.
Baca Juga: Tanpa Antri, Cukup Sediakan KTP Untuk Cek Penerima BLT BPUM UMKM Rp 2,4 Juta, Berikut ini Caranya
Meski para ahli pemilu mengatakan kecurangan jarang terjadi dan pemungutan suara melalui surat sudah menjadi fitur lama dalam pemilu AS, bukan hanya akibat pandemi.