Jalankan 8 Tahapan Ini agar Jual Beli Online yang Dilakoni Meraih Sukses

20 Januari 2021, 05:26 WIB
Menjalankan usaha jual beli online bisa dilakukan dari rumah.* /Pexels /Andrea Piacquadio

ZONA PRIANGAN - Usaha yang kini banyak dilakoni, yakni jual beli barang secara online.

Jual beli online ini bisa dilakukan siapa saja, mulai anak sekolah hingga ibu rumah tangga.

Transaksi dalam jual beli online, lebih banyak menyasar bidang kuliner dan busana.

Baca Juga: Starbucks Tutup Sementara

Omzet yang didapat anak sekolah dan ibu rumah tangga selama menjalani jual beli online lumayan besar dari ratusan ribu hingga jutaan.

Namun, mereka yang sukses dalam jual beli online, biasanya sudah menanam kepercayaan.

Sementara pelaku jual beli online yang berbuat curang, usahanya dipastikan tak bertahan lama.

Baca Juga: Ingin Terkenal Lewat Video YouTube, Anak 11 Tahun Justru Tergilas Roda Kereta Api

Lantas apa saja yang harus dilakukan agar usaha jual beli online jadi sukses?

Berikut adab jual beli online menurut ajaran Islam yang disarikan zonapriangan.com dari berbagai sumber:

1. Tetap harus ada akad

Walau sekarang zaman digital, penjual dan pembeli tidak bertemu langsung, namun akad jual beli tetap harus dilakukan.

Baca Juga: Selebgram Cantik Ini Bikin Lelucon tapi Aksinya Itu Mengantarkan Dirinya ke Penjara

Kedua belah pihak harus ada tawar menawar, kemudian mencapai kesepakatan. Jangan sampai ada yang merasa terpaksa.

2. Tidak berbohong

Tidak berbohong atau jujur bukan saja dilakukan penjual, tapi juga berlaku untuk pembeli.

Penjual harus menjelaskan barang tanpa ada niat menipu. Demikian juga pembeli yang menawar jangan main-main dan melakukan pembayaran dengan benar.

Baca Juga: Suami Mbak You Ternyata Seekor Siluman Ular Bernama Kiai Slamet

3. Laba tidak berlebihan

Merupakan hak pedagang untuk mencari untung (laba). Namun ketika laris, tidak diperkenankan menaikan harga dengan untung berlebihan.

Demikian juga dengan menimbun barang dengan maksud menjualnya nanti saat harga mahal, itu termasuk yang dilarang.

4. Hindari barang haram

Pastikan barang yang diperjualbelikan bukan barang haram. Jangan tergoda untung besar dengan menjual barang haram.

Baca Juga: Serat Pektin Dalam Mentimun Mampu Menghancurkan Kolesterol dan Cegah Stroke

Menjual barang haram atau terlarang pertanggungjawabannya sangat berat, tidak hanya tersangkut hukum tapi juga mendatangkan dosa.

5. Jangan menutupi kerusakan

Jangan sesekali menjual barang rusak dengan cara menutup-nutupinya. Itu akan membuat kecewa pembeli.

Kalau pembeli tertarik dengan barang yang dimaksud, alangkah baiknya dijelaskan apa adanya.

Baca Juga: Kaum Pria Pasti Malu Menderita Penyakit Ini tapi Cobalah Ramuan Daun Pandan untuk Mengatasinya

6. Hak pembatalan untuk pembeli

Seringkali terdengar dalam jual beli, barang yang sudah dibeli tidak bisa dikembalikan.

Padahal dalam jual beli, ada hak pembeli bisa membatalkan transaksi jika barang yang diterima tidak sesuai akad.

7. Tidak menjelekkan pedagang lain

Untuk menarik pembeli atau pelanggan, berilah pelayanan terbaik, bukan menjelek-jelekan produk pedagang lain.

Baca Juga: Bahaya! Sudah Beredar Eskrim Buatan China Mengandung Covid-19, yang di Gudang Disegel

Selama ini sering dilakukan pedagang dengan membanding-bandingkan produknya dengan produk usaha sejenis.

8. Harus sesuai dengan promosi

Para pedagang online sebelum menjual, sering melakukan promosi di berbagai media sosial.

Nah, usaha promosi itu harus sesuai dengan barang yang didagangkan, jangan melakukan pemalsuan.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Tangan Sering Kesemutan, Itu Sebagai Salah Satu Tanda Penyakit Berbahaya

Dengan menjalankan delapan langkah tersebut, semoga usaha yang dijalankan menjadi berkah.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler