ZONA PRIANGAN - Tak terasa kini puasa Ramadan sudah memasuki hari ke-21. Malam lailatul qadar menjadi keistimewaan tersendiri dalam bulan ramadhan. Sebab malam lailatul qadar diyakini umat muslim sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Meski begitu, tidak ada yang tahu pasti kapan malam lailatul qadar itu tiba. Hanya hadis Nabi SAW saja yang dapat menjadi petunjuk kapan datangnya malam yang penuh berkah tersebut, yaitu di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan.
“Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari).
Baca Juga: Selama Bulan Ramadhan, Ini Kesalahan yang Tidak Disadari Ibu-ibu Saat Melakukan Itikaf di Masjid
Kemudian Rasulullah SAW menjelaskan bahwa malam lailatul qadar tersebut lebih mungkin terjadi di malam-malam ganjil daripada malam-malam genap.
“Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari).
Oleh karena itu, manfaatkan kesempatan tersebut di bulan Ramadan, khususnya pada sepuluh malam terakhir, dengan meningkatkan ibadah. Salah satu ibadah sunnah yang bisa dikerjakan adalah sholat lailatul qadar.
Lalu Bagaimana tata cara salat Lailatul Qadar itu?
Adapun salat Lailatul Qadar dilaksanakan sedikitnya 2 rakaat 1 kali salam atau 4 rakaat 1 kali salam tanpa tahiyat awal.
Pelaksanaan salat sunah ini maksimal sampai 12 rakaat.
Untuk salat Lailatul Qadar dilaksanakan setelah salat isya atau salat tarawih.
Namun, akan lebih baik jika dikerjakan pada sepertiga malam seperti salat tahajud.
Tata cara salat Lailatul Qadar berikut ini:
1. Membaca Niat
“Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa”
Salat lailatul qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikram.
Dengan membaca kalimat takbir: “Alloohhu Akbar”
3. Membaca surat Al-Fatihan dan surat pendek
Membaca Al-Fatihah pada rakaat 1 hingga rakaat keempat.
Kemudian membaca surat At takasur, Al-Qadr, Al-Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.
Baca Juga: Tafsir Mimpi: Mimpi Menikah, Pertanda Apakah? Nomor Dua Tanda Kesehatan Diri, tapi…
4. Tidak ada tahiyat awal
Agak berbeda dengan pelaksanaan salat wajib yang memiliki jumlah rakaat yang sama yakni empat rakaat, pada salat Lailatul Qadar jika telah sampai pada rakaat kedua maka tidak perlu duduk tahiyat awal melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.
5. Tahiyat akhir pada rakaat keempat
Sampai pada rakaat keempat, maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada salat wajib.***