ZONA PRIANGAN - Sudah menjadi hal umum, akan lebih gampang menilai orang lain ketimbang diri sendiri.
Kekurangan orang lain dengan mudah terlihat, sementara diri kita sering kali terlena, bahkan dibutakan kelebihan yang dimiliki.
Artinya tiap orang memiliki titik buta (blind spot), yang tidak mengenali kekurangan dirinya sendiri.
Baca Juga: Telaga Sarangan, Banyak Wisatawan yang Berupaya Datang Pagi Hari, Ternyata Ini Alasannya
Dalam hal ini, kita perlu pembimbing, guru, atau pelatih yang selalu mengingatkan apa kekurangan atau kesalahan yang tak terlihat.
Pembimbing, guru, atau pelatih bisa datang dari mana saja, dari kalangan apa apa saja, yang penting bisa memberikan masukan untuk perbaikan diri kita.
Maka, hendaknya kita harus merespons positif setiap orang yang memberikan, sentilan, kritikan, nasihat, dan pembelajaran.
Baca Juga: Tebing Breksi Masih Menyimpan Hal Ghaib, Jangan Berbuat Tak Senonoh agar Terhindar Petaka
Mereka pasti lebih tahu dari kita, apa kekurangan bahkan kesalahan yang masih melekat pada diri kita.
Kita tidak bisa melihat titik buta itu, sementara orang lain dengan jelas memandangnya.
Sekali lagi, dalam hidup, kita butuh seseorang untuk mengawal kehidupan kita, sekaligus untuk mengingatkan kita seandainya prioritas hidup kita mulai bergeser.
Baca Juga: Di Bukit Teletubbies Kawasan Bromo, Wisatawan Harus Hati-hati saat Memakan Bakso, Ini Penjelasannya
Kita butuh orang lain untuk menasihati, mengingatkan dan jika perlu harus menegur jika kita mulai melakukan sesuatu hal yang keliru, yang mungkin tidak kita sadari.
Kita butuh kerendarah hati untuk menerima kritikan, menerima nasihat, dan menerima teguran yang justru menyelamatkan kita.
Kita bukan manusia sempurna. Jadi, biarkan orang lain menjadi "mata" kita di area 'blind spot' kita.
Baca Juga: Unik, Hampir Semua Rumah di Desa Gandu Merupakan Kedai Ayam Panggang, Jadi Tempat Favorit Wisatawan
Dengan begitu kita bisa melihat apa yang tidak bisa kita lihat dengan pandangan kita sendiri.***