Ibu-ibu Jangan Minta Cerai, Sesungguhnya Suami Bisa Dijadikan Tameng dari Api Neraka

- 11 Desember 2020, 05:37 WIB
ILUSTRASI perceraian.*
ILUSTRASI perceraian.* /PIXABAY/


ZONA PRIANGAN - Perceraian suami dan istri dalam ajaran Islam tidak dilarang, namun perbuatan itu dibenci Allah SWT.

Artinya, biduk rumah tangga kalau bisa langgeng selamanya dan hanya kematian yang bisa memisahkan suami istri.

Sebelum memilih perceraian sebagai jalan terakhir, suami-istri harusnya bisa menemukan solusi agar rumah tangga tetap harmonis.

Baca Juga: Manjakan Fans KPop, Shopee Boyong Stray Kids dan GOT7 Tampil di TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale!

Baca Juga: Waktu Kecil Senang Adu Jangkrik, Adu Ikan Cupang dan Adu Ayam, Pas Dewasa Begini Akibatnya?

Berikut ada kisah inspiratif yang disarikan zonapriangan.com dari almarhum, KH Maimun Zubair/Mbah Mun (Ulama besar dan tokoh NU dari Jawa Tengah).

Ada seorang ibu, mau cerai dari suaminya. Lalu dia diskusi panjang dengan saya (Mbah Mun).

Ibu: Mbah Mun, saya sudah ga kuat dengan suami saya. Saya mau cerai saja.
Kyai: Emangnya kenapa bu?

Baca Juga: Kebangkitan Komunis Menguat, Mulai Tercium Masuk Dalam Urusan Militer

Ibu: Ya suami saya sudah ga ada kerjanya, ga kreatif, ga bisa jadi pemimpin untuk anak-anak. Nanti gimana anak-anak saya kalau ayahnya modelnya kayak begitu. Saya harus cari nafkah capek, eh dia santai aja di rumah.
Kyai: Oooh gitu, cuma itu aja?

Ibu: Sebenarnya masih banyak lagi, tapi ya itu mungkin sebab yang paling utama.
Kyai: Oooooh... iya... mau tahu pandangan saya ga bu?

Baca Juga: Baca Surat Al Ikhlas Sebelum Tidur Sebanyak Tiga Kali Akan Mendapatkan Manfaat Luar Biasa

Ibu: Boleh Mbah Mun.
Kyai: Gini... ibarat orang punya kulkas, tapi dipakainya untuk lemari pakaian, ya akhirnya ga bakal puas dengan produk kulkas tersebut.

Sudahlah ga muat banyak, ga ada gantungan pakaiannya, ga ada lacinya, ga bisa dikunci, malah boros listrik.

Nah... itulah kalau kita pakai produk ga sesuai fungsi. Sebagus apapun produknya kalau dipakai tidak sesuai peruntukannya ya ga akan puas.

Baca Juga: Kabar Sedih buat Ibu-ibu Pecinta Tanaman Hias, Aglonema Cutlass di Indonesia Hampir Punah!

Ibu: Mmm... terus apa hubungannya sama suami saya?

Kyai: Ya... ibu berharap banget suami ibu jalankan fungsi yang sekunder, bahkan tersier barangkali. Tapi fungsi primernya ga dipakai.

Ibu: Saya ga berharap lebih kok Mbah Mun. Saya cuma pengen dia nafkahi keluarga dengan baik. Saya cuma pengen dia jadi pemimpin yang baik.

Baca Juga: Keladi Tikus Harganya Cuma Rp 20.000, Daun Cantiknya Memiliki Zat Antivirus

Kyai: Iya... itu cuma fungsi sampingan dari suami. Sayang kalau suami cuma diharapkan jadi begitu saja. Fungsi primernya yang paling utama malah ga ibu harapkan dan kejar.

Ibu: Mmmmm... emang apa fungsi primernya seorang suami?

Kyai: Fungsi primer suami ibu itu adalah untuk jadi tameng bagi dosa-dosa ibu di neraka.

Saat ibu dapat ridho dari suami, maka... semua dosa-dosa ibu langsung dimaafkan sama Allah SWT atas keridhoan suami ibu.

Baca Juga: Ibu-ibu Tidak Perlu Beli Gelombang Cinta, Perbanyak Sendiri Saja dengan Cara Split Bonggolnya

Jadi, seorang suami duduk diem aja, itu sangat manfaat untuk ibu, tinggal ibu aja gunakan fungsinya dengan maksimal. Lakukan apa pun yang terbaik yang ibu bisa lakukan untuk dapatkan ridho suami.

Dalam sebuah hadits shahih disebutkan “Ayyumam raatin maatat wa zaujuha ‘anha raadhin dakhalatil jannah”.

Yang artinya “Seorang istri meninggal dunia dan suaminya ridho sepenuhnya kepadanya, maka langsung masuk surga”.

Baca Juga: Ada Tujuh Perkara yang Bisa Menerangi Kegelapan Alam Kubur, Umat Muslim Perlu Tahu

Selebihnya, itu cuma fungsi-fungsi sekunder dari suami. Kejar dulu yang utama ini.

Suami ga kerja ya ga apa-apa... yang penting sudah jadi suami ibu. Jangan lepaskan, jangan dicerai. Biarkan dia jadi tameng saja bagi neraka.

Kalau cerai, nanti ibu langsung berhadapan dengan api neraka. Dosa-dosa ibu ga ada yang menghapusnya, kecuali amalan ibu sangat spesial dan sudah ga ada dosa sama sekali.

Baca Juga: Kematian Bisa Datang Kapan Saja, Ini Bekal yang Harus Dipersiapkan agar Kita Menuai Kebahagiaan

Ibu tinggal cari ridhonya suami. Kalau memang ibu yang cari nafkah ya gapapa. Semua harta yang ibu berikan ke anak dan rumah tangga itu semuanya terhitung sedekah yang sangat mulia. Jauh lebih mulia daripada sedekah ke anak yatim.

Ibu: kok bisa lebih mulia dari anak yatim?

kyai: ya karena anak yatim ini bukan bagian dari hidup ibu. Memberikannya adalah sedekah yang hukumnya sunnah. Sementara suami, sudah terikat dengan akad nikah, sudah menjadi bagian dari ibu.

Baca Juga: Rajin Membaca Surat Al Ikhlas di Setiap Ada Kesempatan, Kematian Muawiyah Dimuliakan Allah SWT

Silakan dibagi sedekah untuk orang lain dengan sedekah untuk keluarga, tapi yang untuk keluarga, itu yang lebih utama.

Ibu: Tapi... kalau suami zalim bagaiman? Bahkan KDRT ke keluarga?

Kyai: Ya gapapa juga... tetap pertahankan. Karena semua perbuatan zalim akan kembali kepada yang melakukannya.

Baca Juga: Virus Covid-19 Mirip dengan Virus Flu Biasa, Hati-hati kalau Hidung Kehilangan Fungsi Penciuman

Suami akan menanggung akibat KDRT yang dilakukannya. Siksaan Allah SWT sangat pedih bagi suami yang tega menyakiti keluarganya.

Sementara... Ibu fokus saja terus cari ridhanya suami. Pernah dengar? Istrinya Fir’aun masuk syurga?

Apa kurangnya coba Fir’aun melakukan KDRT? Bukan hanya ke sang istri, Fir’aun bahkan tega membunuh bayi-bayi.

Baca Juga: Benar Loh Ada Keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Ini Daftar Namanya

Ke istrinya Asiyah, Fir’aun menyiksanya dan bahkan membunuhnya. Doa terakhir Asiyah diabadikan oleh Allah di dalam Alquran.

Dia tidak meminta Fir’aun diadzab. Dia hanya meminta imbalan atas kesabarannya, “Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang zalim.” (66:11)

Ibu: Ya Allah... Mbah Mun ... terimakasih atas diskusinya. Lalu apa yang harus saya lakukan?

Baca Juga: Resep Hidup Sehat Nabi Muhammad SAW, Jangan Mengeluh dan Tidak Suka Marah

Kyai: Ibu mau ikuti saran dari saya?

Ibu: Apa itu Mbah Mun..?

Kyai: Lakukan ini selama 7 hari saja... setiap malam. Tanyakan ke suami, “Abang, berapa persen ridhonya abang sama aku hari ini?”

Kalau dia jawab 95%... jangan tidur. Lakukan apa pun untuk membuatnya menjawab sampai 100%.

Baca Juga: Rajin Berjalan Kaki Bisa Meredakan Nyeri Sendi dan Masalah Pertulangan

Mungkin dipijitin, mungkin dibuatkan makanan, teh, hidangkan buah, apapun... sampai dia mau jawab 100%. Baru setelah dia jawab “iya, aku ridho sama kamu 100%” nah silakan tidur.

Lakukan selama 7 hari dan rasakan kenikmatan dan kebahagiaan yang akan ibu dapatkan.

Ibu: Baik Mbah Mun.

Kyai: Semoga Allah SWT memuliakan ibu dan suami ibu.

Ibu: Aamiin ya Rabb...terimakasih Mbah Mun...

Baca Juga: Hindari Perilaku Ini Karena Mempercepat Tulang Keropos dan Nyeri Sendi

Selang lima hari berlalu, ibu itu datang kembali menghadap Kiai Maimun Zubair.

Ibu: Mbah Mun.... ya Allah... terimakasih banyak... saya ga tahu mau ngomong apa sama Mbah Mun... terimakasih sudah mengubah hidup saya... hanya Allah yang bisa memuliakan Mbah Mun dan keluarga...

Kyai: Alhamdulillah... gimana, saran saya, sudah dijalankan?

Baca Juga: Memelihara Kucing, Dimudahkan Rezeki dan Dapat Pengampunan Dosa dari Allah SWT

Ibu: Iya Mbah Mun... dan saya rasakan saya lebih bahagia sekarang. Ini suami juga sudah mulai inisiatif cari kerjaan... walaupun belum dapat, saya sudah cukup bahagia Mbah Mun, dia mau bantuin saya nganter ke mana-mana.. ya Allah... enak banget Mbah Mun...

Kyai: Alhamdulillah...

Ibu: Saya mau terus lakukan saran Mbah Mun, ga cuma 7 hari..., tapi mau saya lakukan selama-lamanya boleh Mbah Mun...?

Baca Juga: Jangan Kesal kalau Kucing Membawa Tikus, Itu Cuma Ingin Mendapat Pujian

Kyai: Buoleh banget... lakukan sampai salah satu dari ibu atau suami, dijemput malaikat dengan Husnul Khotimah...

Ibu: Huhuhu... terimakasih Mbah Mun...

Kyai: Sama-sama

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x