Network
ZONA PRIANGAN - Perayaan Natal di Irak tidak kalah semarak. Pada malam Natal di sana, ditandai dengan pembakaran duri dan semak-semak.
Warga Kristiani di Irak mempercayai kalau membakar duri dan semak bukan sekadar membersihkan lingkungan.
Lebih dari itu, umat Kristen di sana merasa yakin membakar duri dan semak akan mendatangkan keberuntungan.
Baca Juga: Kopi Percepat Ibu-ibu Menopause, kalau Mau Langsing Konsumsi Anggur Hijau
Sebelum malam tiba, mereka mengumpulkan duri dan semak dari beberapa tempat. Kemudian ditumpuk di lapangan untuk dibakar.
Acara itu menjadi simbol dan arti penting bagi umat kristen di Irak karena jika duri terbakar habis dan berubah menjadi abu, artinya keberuntungan akan menghampiri mereka ketika tahun baru.
Jika apinya sudah mati, maka setiap orang yang berada pada acara itu akan melompat-lompat di atas permukaan abu sisa pembakaran sebanyak tiga kali sambil meminta permohonan dan doa.
Baca Juga: Penderita Batuk Sering Dicurigai Terpapar Covid-19, Buruan Ambil Langkah Ini untuk Penyembuhan
Itu dipercaya doa yang mereka bacakan akan dikabulkan. Cumat syaratnya harus melompat-lompat dulu di abu sisa pembakaran duri dan semak.
Soal doa yang dipanjatkan, terserah masing-masing umat Kristen, namun tentu saja doa yang baik.
Seusai memanjatkan doa, umat Kristen Irak merayakan Natal dengan cara berkumpul dan saling bergandengan seraya menyalakan lilin.
Baca Juga: Virus Covid-19 Mirip dengan Virus Flu Biasa, Hati-hati kalau Hidung Kehilangan Fungsi Penciuman
Kegiatan itu dilakukan ketika malam Natal. Pada saat itu, akan diceritakan sebuah kisah tentang bagaimana Yesus lahir ke dunia.
Momen ini akan terasa sangat hangat ketika mereka berkumpul dengan bergandengan dan menyalakan lilin.***
