Kisah Buah Pir dari Cina, Sudut Pandang Berlainan, Laporan Akan Beda-beda

- 24 Desember 2020, 04:19 WIB
ILUSTRASI buah pir.*
ILUSTRASI buah pir.* /Daria Shevtsova /Pexels

ZONA PRIANGAN - Sudut pandang orang sering kali berbeda-beda. Walau objeknya sama, analisanya bisa lain.

Begitu pun saat melakukan pengamatan, laporan yang diberikan bisa beraneka versi.

Bisa jadi semua laporan benar adanya. Namun karena sudut pandangnya berbeda, jadi penyampaian redaksinya berlainan.

Baca Juga: Tiga Relawan Meninggal setelah Menerima Vaksin Covid-19, Dokter: Korban Tewas Tersambar Petir

Berikut ada kisah inspiratif dari Cina pada masa Dinasti Song.

Suatu hari seorang ayah menyuruh anak-anaknya ke hutan melihat sebuah pohon pir di waktu yang berbeda.

Anak pertama disuruhnya pergi pada musim DINGIN, Anak kedua pada musim SEMI, yang ketiga pada musim PANAS, dan yang ke empat pada musim GUGUR.

Baca Juga: Aroma Mistis Masih Tercium di Kawasan Rancacili, Innova Tiba-tiba Banting Setir dan Masuk Parit

Kemudian anak-anaknya memberikan laporan, tentu saja pengamatannya jadi beda-beda.

Anak 1: pohon pir itu tampak sangat jelek dan batangnya bengkok.

Anak 2: pohon itu dipenuhi kuncup-kuncup hijau yg menjanjikan.

Baca Juga: Ibu-ibu Jangan Minta Cerai, Sesungguhnya Suami Bisa Dijadikan Tameng dari Api Neraka

Anak 3: pohon itu dipenuhi dengan bunga-bunga yang menebarkan bau yang harum.

Anak 4: Ia tidak setuju dengan saudaranya, ia berkata bahwa pohon itu penuh dengan buah yang matang dan ranum.

Kemudian sang ayah berkata bahwa kalian semua benar, hanya saja kalian melihat di waktu yang berbeda.

Baca Juga: Limbah Galon Air Mineral Ternyata Banyak yang Mencari, Waduh Buat Apa Ya hingga Diekspor

Ayahnya berpesan "mulai sekarang jangan pernah menilai kehidupan hanya berdasarkan satu masa yang sulit".

Poin pentingnya, ketika kita sedang mengalami masa-masa sulit, segalanya terlihat tidak menjanjikan.

Banyak kegagalan dan kekecewaan, jangan cepat menyalahkan diri dan orang lain.

Baca Juga: Tebing Breksi Masih Menyimpan Hal Ghaib, Jangan Berbuat Tak Senonoh agar Terhindar Petaka

Hindarkan pula perasaan kita tidak mampu, bodoh dan bernasib sial.

Di tangan Tuhan hidup kita berarti, tidak ada istilah "nasib sial" bagi orang percaya.

Kerjakan yang menjadi bagian kita dan percayalah Tuhan akan mengerjakan bagian-Nya.

Baca Juga: Benar Loh Ada Keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Ini Daftar Namanya

Jika kita tidak bersabar ketika berada di musim dingin, maka kita akan kehilangan musim semi dan musim panas yang menjanjikan harapan, dan kita tidak akan memanen hasil di musim gugur.

Tuhan akan membuat segala sesuatunya menjadi indah pada waktunya. Percayalah!***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x