ZONA PRIANGAN - Buruk sangka tanpa kita sadari sering menyelimuti hati. Sering terjadi menanggapi sesuatu dengan pikiran negatif.
Contoh paling gampang buruk sangka yang terucap, "banyak teman yang mendekat saat kita makmur, dan mereka pergi saat kita sengsara".
Walaupun faktanya seperti itu, namun hal tersebut bisa dikategorikan sudah berbuat buruk sangka terhadap teman-teman.
Baca Juga: Usia 45 Tahun ke Atas saat Berada di Kamar Mandi Pintunya Jangan Dikunci, Ini Penjelasannya
Baca Juga: Hindari Kematian, saat Mandi Jangan Asal Siram, Begini Cara yang Benar dan Sehat
Selain itu, dengan mengucap "banyak teman yang mendekat saat kita makmur, dan mereka pergi saat kita sengsara", ada kesan menyesal telah memberi bantuan kepada teman-teman.
Perasaan menyesal itu bisa diartikan buruk sangka, yang akhirnya menggugurkan niat ibadah kita.
Perilaku baik dari seorang tokoh Quraisy, Thalhah ibn 'Abdurrahman ibn 'Auf mungkin patut kita tiru.
Baca Juga: Hati-hati bagi Istri yang Suka Ngomel, Ternyata Bisa Menimbulkan Nasib Sial, Ini Penjelasannya