Bersedekah Kepada Pedagang Tutut, Tidak Menyakiti Istri dan Bisa Menyenangkan Tetangga

- 30 April 2021, 17:06 WIB
Olahan makanan tutut.*
Olahan makanan tutut.* /Smangap /Via ruangterang.com

"Cuma lima ribu pak haji," jawab penjual tutut.

Akhirnya pak haji membeli lima bungkus plastik dan menyerahkan uang Rp50 ribu.

Baca Juga: Ini Akibatnya Kalau Sedekah Rp10 Ribu di Kencleng Masjid Merasa Terlalu Besar

Si penjual hendak memberikan uang kembalian Rp25 ribu, namun pak haji buru-buru mencegahnya sambil berkata: "Ambil saja uang kembaliannya."

Di dalam rumah, istri pak haji sudah memasang muka cemberut. Dia lantas berkata: "Ayah, ibu sudah banyak masak, kok masih beli tutut."

Si pak haji menjawab: "Ayah tetap makan masakan ibu. Kalau ibu dan anak-anak tak berkenan makan tutut, ya bisa diberikan kepada tetangga yang membutuhkan."

Baca Juga: Stop! Penggunaan Husnul Khatimah untuk Orang Meninggal, Itu Kebiasaan Tidak Tepat

Pak haji meneruskan ucapannya: "Ayah cuma ingin membantu penjual tutut saja. Kasihan menjelang maghris dia masih keliling."

"Bisa saja ayah memberikan Rp50 ribu tanpa mengambil tututnya. Namun itu bisa menyinggung perasaannya," ujar pak haji.

"Kalau saat ini tidak ada yang berkenan makan tutut, mungkin tetangga ada yang mau. Jadi sedekahnya bisa dua kali, ke pedagang tutut dan ke tetangga," ucap pak haji menjelaskan.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah