Jangan Terburu-buru Setelah Sholat, Amalan-amalan Ini Penting Dilakukan dan Memiliki Pahala yang Luar Biasa

- 25 Mei 2022, 09:44 WIB
Ustadz Adi Hidayat (UAH) jelaskan 7 amalan dahsyat ketika selesai sholat fardhu.
Ustadz Adi Hidayat (UAH) jelaskan 7 amalan dahsyat ketika selesai sholat fardhu. /Tangkapan layar Youtube Audio Dakwah

ZONA PRIANGAN - Setelah selesai mengerjakan sholat yang ditutup dengan salam itu, ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa kata al-qur'an jangan terburu-buru untuk beraktivitas yang lain sebelum anda menyempurnakan satu amalan yang amalan ini begitu dahsyat dalam pandangan Allah SWT.

Dikutip Zonapriangan.com dalam channel Youtube Audio dakwah, UAH mengatakan amalan ini disebut dengan dzikir.

Menurut UAH, dzikir setelah shalat disebutkan Allah subhanahu wa ta’ala dalam QS. An-Nisa [4]: 103:

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”

Baca Juga: Dahsyatnya Istigfar Sebelum Sholat Shubuh, Ustadz Adi Hidayat: Setiap Berdoa akan Segera Dikabulkan

Dzikir merupakan amalan yang sangat penting untuk dikerjakan. Saking pentingnya, jelas UAH, dzikir diperintahkan untuk dilakukan dalam kondisi apapun, baik saat berdiri, duduk, maupun berbaring.

“Kalau Anda buru-buru karena hendak berangkat kerja, sesungguhnya tidak menghalangi Anda untuk berdzikir. Kalau bisa sambil jalan pun dzikir saja, ayo lakukan. Kalau Anda senggang, duduk dengan tenang, lakukan,” jelasnya.

Ustadz Adi Hidayat menambahkan, kalau dzikir bukanlah amalan yang penting, mustahil Allah perintahkan untuk dikerjakan dalam kondisi darurat sekalipun.

Menurutnya, dzikir merupakan setiap aktivitas yang mampu mengingat dan mendekatkan seseorang dengan Allah subhanahu wa ta’ala.

Baca Juga: Ini 5 Doa Pendek yang Sangat Berguna, Nomor 4 Bisa Digunakan Saat Merasa Dikhianati Teman

“Dua kata, ingat dan dekat ini terkait, tidak terpisah. Orang yang ingat Allah pasti memiliki kedekatan dengan Allah. Jadi kalau ingat tapi tidak membuat seseorang dekat (dengan Allah), ini bermasalah. Karena ketika seeorang ingat dengan Allah, maka hubungannya jadi dekat dengan Allah. Ketika dekat dengan Allah maka dia akan dipelihara (jaga) dari maksiat dan segala yang menyulitkan dia dari kehidupannya,” ungkap UAH.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, setidaknya ada 7 amalan dzikir setelah shalat yang harus dilakukan karena memiliki pahala yang luar biasa.

1. Mengucapkan istighfar. Amalan pertama selepas salam adalah memohon ampun kepada Allah dengan mengucapkan istighar atau astaghfirullahal ‘azhim.

2. Membaca Al-Quran. UAH merujuk pada QS. Al-Hijr ayat 9, dimana Al-Quran disebut sebagai Adz-Dzikr sehingga aktivitas membaca Al-Quran juga disebut sebagai aktivitas dzikir.

3. hafalan Al-Quran. Berdzikir dengan membacakan hafalan beberapa ayat Al-Quran, seperti ayat 1-5 Surah Al-Baqarah, Ayat Kursiy, tiga ayat terakhir Surah Al-Baqarah, dan lainnya. (Lihat QS. 54:17,22,32,40).

“Allah menyebut para penghafal Al-Quran, prosesnya berdzikir: ‘Kami telah mudahkan Al-Quran sebagai dzikir. Hafalan di sini dzikir, untuk dihafal, untuk berdzikir. Jadi kalau Anda setelah shalat membaca Al-Quran dalam hafalan bukan dari mushaf maka Anda sedang berdzikir kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Dan nilainya 4 kali dibandingkan dengan yang membaca (mushaf),” jelas UAH.

Baca Juga: Ini Beberapa Faktor Penghambat Rezeki, Nomor 10 Paling Sering Dilakukan Ibu-ibu

4. Berdoa bisa disebut juga sebagai berdzikir. Allah berfirman,

وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ

“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. “

UAH menjelaskan, ketika Allah memerintahkan sesorang berdoa, kalimat doa dalam bahasa perintahnya menggunakan kata ‘dzikir’. Karena ketika seseorang berdoa ia sedang ingat kepada Allah.

Baca Juga: Di Kadipaten, Masjid Peninggalan Sunan Gunung Jati Ini Suara Bedugnya Terdengar Hingga 3 Kilometer

5. Shalat sunnah. Allah berfirman dalam QS. An-Nur ayat 14,

إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي

“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.”

Ini merupakan amalan yang luar biasa. Menurut UAH, atas izin Allah amalan ini boleh jadi akan memberikan syafaat bagi mereka yang dirasa kurang amalannya. Karena ketika amalan fardhu tidak bisa menolong, maka yang pertama kali dicari adalah amalan shalat sunnah ini.

“Hati-hati..Anda ketinggalan handphone perasaan sedih luar biasa. Tapi Anda ketinggalan yang sunnah, kenapa tidak Anda buru?” kata UAH.

6. Perbanyak menyebut Allah atau dengan Asmaul Husna. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 152 Allah berfirman,

فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.”

UAH menjelaskan, orang yang selalu ingat Allah, maka Allah akan selalu ingat kepadanya. Bahkan ada orang yang pada saat sangat membutuhkan dalam persoalan kehidupan kepada Allah, sebelum ia meminta, karena Allah telah mengingatnya, maka Allah ringankan aktivitas kehidupannya.

Baca Juga: Inilah 2 Waktu Berdoa Paling Mustajab di Hari Jumat dan Semua Permintaan akan Dikabulkan


7. Aktivitas harian sebagai dzikir paripurna. UAH merujuk pada QS. Ali Imran ayat 190-191, yaitu:

إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal”.

Kata Ustadz Adi Hidayat orang-orang yang senantiasa berdzikir baik dalam keadaan berdiri, duduk, maupun berbaring atau tidur akan dimuliakan oleh Allah ketika kembali ke akhirat nanti.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: YouTube Audio Dakwah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x