Baca Juga: Wow, Menang di Pilpres AS 2020, Rendang Spesial Akan Dikirim Pemuda Minang Khusus untuk Joe Biden
Tapi, pernahkah Anda berpikir sebenarnya apa sih, hukumnya mengadzani bayi? Benarkah memang ada landasannya? Atau hanya sekadar tradisi semata?
Ternyata, anjuran untuk mengadzani bayi baru lahir terdapat pada beberapa hadist. Berikut salah satunya yang dirangkum Zonapriangan.com :
رَوَى أَبُو رَافِعٍ : رَأَيْتُ النَّبِيَّ أَذَّنَ فِي أُذُنِ الْحَسَنِ حِينَ وَلَدَتْهُ فَاطِمَةُ
“Abu Rafi meriwayatkan: Aku melihat Rasulullah SAW mengadzani telinga Al-Hasan ketika dilahirkan oleh Fatimah,” (HR. Tirmidzi)
Baca Juga: Daftar Top Skor Sementara Lima Liga Elit Eropa: Liga Inggris, Italia, Spanyol, Jerman, dan Perancis
Baca Juga: Non Kitchen & Coffee Kembali Buka di Masa Pandemi dan Hadirkan Beragam Menu Menggugah Selera
Adzan adalah panggilan untuk shalat, seruan untuk beribadah kepada Allah SWT.
Dengan mengumandangkan adzan di telinga kanan dan menyerukan iqamah di telinga kiri bayi baru lahir, artinya orang tua berharap yang paling pertama didengar bayi adalah panggilan untuk menyembah Allah.
Di telinga kanan diadzani, di telinga kiri iqamah. Dengan demikianyang pertama didengarnya adalah panggilan shalat sehingga mudah-mudahan ia tumbuh dan berkembang selalu memperhatikan sholat.