ZONA PRIANGAN - Covid-19 menjadi ancaman serius pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020.
Penyelenggara Pilkada sudah banyak yang terpapar, mulai dari tingkat daerah hingga pusat.
Di tingkat pusat sudah ada tiga komisioner KPU yang dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Baca Juga: Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini, Siap Buat Kamu Kenyang dan Kantong Hemat
Koordinator Divisi Teknis Pemilu, Evi Novida merupakan komisioner pertama di KPU Pusat yang harus melakukan isolasi mandiri setelah positif Covid-19.
Belakangan justru Ketua KPU Pusat, Arief Budiman yang memberikan keterangan resmi dirinya terkonfirmasi Covid-19.
Tak henti di situ, Komisioner KPU RI, Pramono Ubaid Tanthowi lewat grup WhatsApp (WA) mengakui dirinya juga terpapar Covid-19.
Baca Juga: Update Harga Emas Mingu 20 September 2020, Antam Stabil, Jenis Retro dan UBS Turun
Dikutip ZonaPriangan.com dari lama rri.co.id, Arief Budiman mengetahui dirinya terkonfirmasi Covid-19 pada tanggal 18 September 2020.
"Tanggal 17 September, malam hari, melakukan swab test untuk digunakan sebagai syarat menghadiri rapat di Istana Bogor tanggal 18 September, dengan hasil positif (Covid-19)," ungkap Arief Budiman.
Usai terungkapnya Ketua KPU RI Arief Budiman Positif Covid-19, upaya pelacakan (tracing) menggunakan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) kian digencarkan menyasar jajaran Komisioner KPU RI.
Baca Juga: Zodiak Leo Tidurnya Mirip Kucing, Sedangkan Capricorn Harus Memeluk Guling
Jika makin banyak penyelenggara terpapar Covid-19, bukan tidak mungkin
Pilkada serentak 2020 bakal terhambat.
Parahnya lagi, sudah ada calon peserta Pilkada yang sudah terdaftar di KPU justru dinyatakan positif Covid-19.
Berdasarkan data, Pasangan Calon (Paslon) yang mendaftar dan telah dirilis KPU RI, terdapat 60 orang bakal pasangan calon yang terinfeksi Covid-19.***