Diancam Tulisan Bertinta Merah dan Kembang Api, Polisi Tangani Teror di Rumah Bupati Kediri

- 17 Agustus 2020, 05:40 WIB
POLISI menunjukkan bekas gulungan kembang api yang dilempar ke garasi mobil di rumah Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, di Jalan Soekarno Hatta, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu 16 Agustus 2020.*/ANTARA
POLISI menunjukkan bekas gulungan kembang api yang dilempar ke garasi mobil di rumah Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, di Jalan Soekarno Hatta, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu 16 Agustus 2020.*/ANTARA /

ZONA PRIANGAN - Teror yang dialami Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno, akhirnya diserahkan pada Kepolisian Resor Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Teror yang terjadi di rumah Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno tersebut berupa kembang api ukuran besar yang dilempar di bagian garasi mobil.

Rumah itu terletak di Jalan Soekarno Hatta, Kabupaten Kediri.

Baca Juga: Selain Menyanyi, Bisma Karisma Lakoni Profesi Sulih Suara

Suami sang bupati, juga merupakan mantan Bupati Kediri, Sutrisno, yang juga mantan Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Kediri.

"Dari hasil olah TKP ada bekas ledakan, mesiu. Jadi, semacam gulungan karton dari pecahan kembang api tersebut," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri, AKP Gilang Akbar, di Kediri, Minggu 16 Oktober 2020.

Seperti dikutip Antara, dia mengatakan, lokasi gulungan kembang api itu ditemukan berada di garasi mobil.

Baca Juga: Hantu Cedera Membayangi Penampilan Dedi Kusnandar

Ada sejumlah mobil yang di dalam garasi, bahkan terdapat satu unit mobil yang rusak terkena ledakan dari kembang api ukuran besar itu.

Saat olah TKP, polisi juga memeriksa kamera pengintai atau CCTV yang terpasang di sekitar garasi itu. Hasilnya, diketahui terdapat dua orang di depan garasi.

Mereka mengendarai sepeda motor. Satu orang di bagian depan, sedangkan satu orang yang dibonceng membawa kembang api ukuran besar tersebut.

Baca Juga: Gugus Tugas Covid-19, TNI-Polri di Pangandaran Urai Wisatawan ke Beberapa Lokasi

Saat itu, satu orang yang dibonceng turun dan menyalakan kembang api dan langsung dilemparkan ke dalam garasi.

Seketika, mereka juga langsung meninggalkan lokasi tersebut. Diketahui, aksi itu terjadi pada Minggu, sekitar 03.30 WIB.

Akbar mengatakan, diameter kembang api itu antara 5-6 centimeter, dan panjangnya sekitar 50 centimeter. Terdapat satu kembang api yang dilempar dan meledak di dalam lokasi garasi.

Baca Juga: Ban Puen Palace, Istana Kerajaan yang Berubah Menjadi Museum

Di selongsong kembang api juga terdapat tulisan teror. Tulisan itu ditulis dengan tinta berwarna merah yang isinya ancaman.

"Selongsong sudah terlempar, meledak. Satu saja yang kami temukan, tapi ada beberapa kali ledakan," kata dia.

Hingga kini, polisi masih mengusut kasus itu dan rencananya rekaman di CCTV itu akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui identitas pelaku.

Baca Juga: Mau Awet Muda, Berendamlah di Air Terjun Martolu

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kediri, Agung Djoko Retmono, mengatakan, setiap hari sebenarnya selalu ada anggota yang berjaga.

Saat kejadian, juga ada tiga orang anggota Satpol yang berjaga, namun di sebelah timur. Untuk garasi, di sebelah barat, yang jaraknya hampir 300 meter.

"Ada tiga personel. Jaganya di depan (timur). Dan, ini di garasi (di sebelah barat)," kata dia.

Baca Juga: Unik, Jumlah Kawanan Kera di Taman Kalijaga Tidak Pernah Berubah

Ia juga mengatakan, dari keterangan anggota awalnya awalnya letusan itu dikira dari listrik, namun setelah dicek ada kembang api ukuran besar.

Terdapat orang yang melempar, sehingga langsung dilaporkan ke Polres Kediri.

Mereka saat ini menyerahkan sepenuhnya ke polisi terkait kejadian itu dan barang bukti juga sudah dibawa polisi.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah