ZONA PRIANGAN - Petisi online akhirnya didengar PSSI. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pastikan kompetisi Liga 1 gunakan promosi dan degradasi.
Sebelumnya, PSSI akan meniadakan promosi dan degradasi di kompetisi Liga 1 dan hal itu memicu keprihatinan insan sepak bola nasional.
Keprihatinan itu kemudian diwujudkan dalam wujud petisi online Save Our Soccer yang digalang oleh Akmal Marhalie.
Baca Juga: Gurun Pasir Moynaq Dulunya Laut yang Dalam, Kini Jadi Kuburan Kapal Penangkap Ikan
Akmal Marhalie mengatakan, PSSI akhirnya membatalkan rencana meniadakan degradasi di #liga1indonesia dan #liga2indonesia musim 2021/2022.
"Artinya, kompetisi telah kembali ke jalan yang benar. Memgedepankan aspek sporting merit sesuai Statuta FIFA halaman 81 IV," tutur Akmal.
Sebelumnya Save Our Soccer membuat petisi yang mendesak PSSI membatalkan keputusan Liga 1 tanpa degradasi.
Baca Juga: Ini 10 Mata Uang yang Dianggap Lemah Terhadap Dolar Amerika, Rupiah Ada di Urutan Berapa Ya
Petisi yang ditujukan kepada Ketua Umum PSSi Mochamad Iriawan atau Iwan Bule itu sudah didukung 4.000 orang lebih.
Kebanyakan dari para pendukung menyuarakan hal yang sama, meminta Liga 1 tetap menggunakan degradasi.
Para pendukung petisi banyak yang berkomentar, ini demi majunya persepakbolaan di Indonesia.
Baca Juga: Ini 5 Jembatan dengan Cerita Horor Menyeramkan, Nomor 2 Jadi Tempat Favorit Bunuh Diri
Misalnya Miftakhul Ulum yang mengatakan tidak setuju dengan adanya peraturan liga tanpa degradasi kurang seru karena serasa kayak turnamen biasa.
Ada lagi, Dio Nugraha yang berpendapat suporter Indonesia bersatu lawan mafia sepak bola Indonesia.
"Kita lebih kritis lagi bersuara atas kebijakan-kebijakan PSSI yang janggal," ucapnya.
Baca Juga: Perintah Terbaru Kim Jong-un, Warga Harus Perang Lawan Merpati dan Kucing
Puji Setiyono menambahkan, kebijakan ini akan menjadi ladang mafia. Kompetisi tanpa degradasi adalah sebuah lelucon dan rawan mafia judi.
Menurut Akmal Marhalie, Koordinator Save Our Soccer, sepakbola bisa jadi alat pemersatu bangsa. Hal ini bisa tercoreng, kalau dimanfaatkan oleh orang-orang untuk keuntungan pribadi.***