ZONA PRIANGAN - Pemain Chelsea berlutut. Pemain Leicester City pun mengikuti berlutut. Tak ketinggalan wasit ikut berlutut.
Itu terjadi sebelum final Piala FA di Stadion Wembley, Inggris, yang mempertemukan The Blues lawan The Foxes.
Ritual berlutut itu, sebagai simbol perlawanan insan sepak bola terhadap perilaku rasisme.
Baca Juga: Rekaman Terbaru Pesawat UFO dari Kapal Perang AS, Membuktikan Alien Punya Pangkalan di Bawah Laut
Alih-alih mengkampanyekan antirasisme, ritual itu justru dicemooh oleh pendukung Chelsea dan Leicester City.
Sangat kontras sekali memang, saat ritual berlutut dilakukan, para penonton mendesiskan suara cemoohan.
Sebaliknya ketika wasit meniupkan peluit pertanda pertandingan dimulai, penonton ramai dengan bersorak sorai.
Baca Juga: Lantai Bandara Luton London Penuh Ceceran Darah, Setelah Terjadi Perkelahian Massal Sesama Penumpang
Ritual melawan rasisme sudah menjadi kebiasaan di pertandingan sepak bola sejak dimulainya kembali Liga Premier pada Juni 2020.