ZONA PRIANGAN - Virus corona mengguncang persiapan Timnas Italia jelang final lawan Inggris di Euro 2020.
Kamp pelatihan Timnas Italia di Coverciano, di pinggiran Florence, segera ditutup untuk sterilisasi.
Walau yang dinyatakan positif virus corona bukan pemain langsung, manajer Roberto Mancini khawatir anak asuhnya terpapar.
Baca Juga: Euro 2020: Inggris ke Final, Manajer Denmark Protes Ada Dua Bola di Lapangan
Diketahui, tiga staf media dinyatakan positif di markas Timnas Italia. Mancini takut ada pemainnya melakukan kontak langsung.
Keruan saja semua anggota tim melakukan serangkaian tes, sebelum berangkat ke Stadion Wembley pada partai final nanti.
Ofisial segera memperkuat gelembung di sekitar tim dan melakukan serangkaian tes untuk memastikan tidak ada pemain atau staf langsung yang terpengaruh.
Baca Juga: Prancis Tersingkir dari Euro 2020, Antoine Griezmann: Kecewa Tidak Bisa Berhubungan Seks
Sebuah sumber di FIGC mengatakan: "Ini bukan persiapan yang ideal untuk tim dan kami memastikan tidak ada dari mereka yang terinfeksi."
"Peluang infeksi dengan salah satu tim kecil tetapi kami ingin memastikan, semuanya aman," ucapnya dikutip The Sun.
Dengan adanya staf media yang positif Covid-19, membuat Timnas Italia menjadwal ulang semua agenda.
Baca Juga: Pemain Timnas Prancis Dembele dan Griezmann Terciduk Lakukan Pelecehan, FFF Belum Beri Hukuman
"Itu berarti sesi latihan dengan media yang hadir semuanya telah dibatalkan dan kami harus membuat pengaturan lain," ujar sumber FIGC.
Tiga orang yang dites positif adalah bagian dari tim dengan perusahaan TV negara RAI, satu jurnalis dan dua teknisi.
Mereka yang positif virus corona, diperkirakan telah terpapar saat beraktivitas di London.
Baca Juga: Euro 2020: Wasit Cantik Ini Terciduk Berat Sebelah Mendukung Timnas Inggris
Dua dinyatakan positif di London setelah meliput semifinal melawan Spanyol awal pekan ini.
Yang ketiga didiagnosis saat mereka kembali ke kamp pelatihan Coverciano.
Sumber mengatakan bahwa pelatih Roberto Mancini dan seluruh skuad telah menerima vaksinasi mereka.***