ZONA PRIANGAN - Kegagalan pemain Inggris Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka mengeksekusi penalti jadi sasaran kekesalan di media sosial.
Seperti diketahui Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka gagal mencetak gol ke gawang Italia saat final Euro 2020.
Parahnya, luapan kekesalan itu menjurus pada rasis, kepada Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka yang berkulit hitam.
Baca Juga: Euro 2020: Ini 5 Momen Penting yang Mengubah Permainan Timnas Inggris, Nomor 1 Ada Jadon Sancho
Termasuk komika Andrew Lawrence yang mencuit postingan berbau rasis dengan bunyi: "Yang saya katakan adalah, orang kulit putih mencetak gol."
Tweet lain yang lebih keras dari Andrew Lawrence berbunyi: "Kesetaraan, keragaman, hukuman sialan."
Andrew Lawrence sempat menulis: "Saya dapat melihat bahwa ini telah menyinggung banyak orang, dan saya minta maaf bahwa orang kulit hitam buruk dalam penalti."
Baca Juga: Usai Euro 2020, Jadon Sancho Pindah ke Manchester United, Ayah Erling Haaland Marah Besar di Twitter
Bahkan Andrew lebih spesifik menyindir Marcus Rashford yang sedang menjalankan program pemberian makanan untuk anak-anak dan keluarga miskin.
Dikutip dari Daily Star, sindiran itu berbunyi: "Saya lebih suka dia mempraktikkan hukumannya, dan anak-anak menjadi lapar."
Postingan Andrew mendapat reaksi keras dari sejumlah kalangan. Akibatnya, tur stand-up Andrew di sejumlah wilayah dibatalkan.
"Mengikuti tweet terbaru dari akun Andrew Lawrence, kami telah berhenti menjual tiket untuk pertunjukannya dan menghapusnya dari situs web kami," tulis Worcester Live.
"Worcester Live tidak mendukung ujaran kebencian dalam bentuk apa pun," tegasnya.
Tempat G Live Guildford menulis: "Penampilan Andrew Lawrence di Bellerby Studio di G Live telah dihentikan penjualannya."
Baca Juga: Euro 2020: Paul Pogba Muslim Sejati, Tidak Menyimpan Dendam Ketika Digigit Antonio Rudiger
Scallywags Comedy Club di Gloucestershire juga mengatakan: "Kami hari ini, telah menarik Andrew Lawrence dari pertunjukan. Rasisme tidak dapat diharapkan dalam bentuk apa pun."***