ZONA PRIANGAN - Yamaha telah mengumumkan bahwa Michael van der Mark akan meninggalkan tim WorldSBK mereka pada akhir musim WorldSBK 2020.
Pebalap asal Belanda itu membela skuad Pata Yamaha selama empat musim, demikian dilaporkan laman asphaltandrubber.
Sampai sekarang belum ada konfirmasi akan berlabuh ke tima mana, tetapi banyak laporan yang menyebutkan bahwa Michael van der Mark akan bergabung tim pabrikan BMW.
Baca Juga: Seorang Bidan di Puskesmas Bagendit Terkonfirmasi Positif Covid-19
Ini sangat masuk akal, mengingat Kawasaki telah menandatangani kontrak bersama Alex Lowes dan Jonathan Rea, dan sedikit peluang untuk merapat ke Honda, BMW adalah pilihan yang jelas.
Itu juga akan secara otomatis menurunkan usia gabungan di tim BMW.
Saat ini Van der Mark berusia 27 tahun atau 7 tahun lebih muda daripada Tom Sykes atau Eugene Laverty, yang keduanya sudah tidak muda lagi untuk ukuran pebalap yakni berusia 34 tahun.
Baca Juga: Karyawan PT Condong Empat Bulan tak Terima Gaji, Uang Koperasi pun tak Jelas
Namun, salah satu dari keduanya kemungkinan akan tetap bertahan besama tim.
Tom Sykes telah membuktikan dirinya mampu bersaing di atas BMW S1000RR, tetapi umpan balik pengembangan dari Eugene Laverty telah dinilai sangat tinggi di mana pun dia turun balapan.
Itu bisa menjadi faktor penting untuk berpasangan dengan Van der Mark, yang sama sekali masih buta dengan umpan baliknya di atas motor BMW, meskipun untuk soal kecepatannya tidak pernah dipertanyakan lagi.
Baca Juga: Hindari Kekerasan Terhadap Binatang, Robot Akan Gantikan Atraksi Lumba-lumba
Lalu, timbul pertanyaan, mengapa Van der Mark meninggalkan Yamaha? Ada kemungkinan kuat kepergiannya itu terkait dengan kedatangan Toprak Razgatlioglu di skuad Pata Yamaha.
Selama bertahun-tahun, Van der Mark dipandang sebagai talenta muda yang sedang naik daun di WorldSBK, sampai Razgatlioglu tiba di tim.
Untuk pembalap muda Turki yang masuk ke dalam skuad Yamaha, dan kemudian dipuji untuk kemenangannya di Race 1 di Phillip Island, balapan WorldSBK pertama tahun 2020, akan sulit untuk ditanggung oleh Van der Mark.
Baca Juga: Positif Covid-19, Eti binti Toyib Belum Bisa Pulang Kampung
Jika dia percaya, atau merasa dia pantas, posisi nomor satu di tim, ini akan melemahkan kepercayaan dirinya.
Hingga saat ini, siapa yang akan menggantikan Van der Mark di Pata Yamaha juga tidak jelas. Pilihan yang jelas akan mengambil pebalap dari tim GRT Yamaha, atau mungkin Loris Baz dari Ten Kate. Tetapi belum ada tanda-tanda pilihan akan mengarah ke sana.***