UEFA Hentikan Akreditasi Jurnalis Kosovo di Euro 2024 Karena Gestur Kontroversial

20 Juni 2024, 16:00 WIB
Pemandangan umum di dalam venue. /REUTERS/Denis Balibouse

ZONA PRIANGAN - UEFA telah membatalkan akreditasi media jurnalis Kosovo, Arlind Sadiku, di Euro 2024 setelah menerima keluhan mengenai gestur nasionalis yang ia buat terhadap fans Serbia saat pertandingan melawan Inggris pada hari Minggu di Gelsenkirchen. Juru bicara Federasi Sepak Bola Serbia (FFS), Milan Vukovic, meminta agar Sadiku dihapus dari akreditasi karena ia memprovokasi fans Serbia saat siaran langsung dengan membuat gerakan elang berkepala dua dengan tangannya.

Gestur ini meniru lambang elang di bendera nasional Albania, yang dapat memicu ketegangan antara nasionalis Serbia dan etnis Albania, yang merupakan mayoritas penduduk Kosovo.

Setelah perang Kosovo pada akhir 1990-an, Kosovo menyatakan kemerdekaannya dari Serbia pada tahun 2008.

Baca Juga: Ronaldo dan Portugal Menang Dramatis di Euro 2024: Ini yang Terjadi

Namun, Serbia tidak mengakui Kosovo sebagai negara merdeka.

"UEFA dapat mengonfirmasi bahwa seorang jurnalis telah dibatalkan akreditasinya karena pelanggaran pada pertandingan UEFA EURO 2024 antara Serbia dan Inggris pada 16 Juni 2024," kata UEFA dalam sebuah pernyataan, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Sadiku mengatakan kepada Reuters bahwa akreditasinya dicabut ketika ia hadir untuk konferensi pers Albania pada hari Selasa.

Ia mengakui bahwa gestur tersebut tidak profesional untuk seorang jurnalis, tetapi berargumen bahwa itu tidak "menyinggung siapa pun".

Baca Juga: Nikola Vlasic Cedera, Harapan Kroasia di Euro 2024 Terancam

"Orang-orang tidak tahu bagaimana perasaan saya saat itu karena saya memiliki trauma dari perang," katanya kepada Reuters, menambahkan bahwa ia menerima ancaman pembunuhan melalui media sosial, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin UEFA (CEDB) mendenda Asosiasi Sepak Bola Serbia sebesar 10.000 euro pada hari Rabu karena "menyampaikan pesan provokatif yang tidak sesuai untuk acara olahraga" selama pertandingan hari Minggu.

Foto-foto penonton di pertandingan menunjukkan spanduk bendera nasional Serbia yang memasukkan Kosovo, bekas republiknya, dalam perbatasannya.

Federasi sepak bola Kosovo juga melayangkan keluhan kepada UEFA tentang spanduk-spanduk yang mereka katakan berisi "pesan politik, chauvinistik, dan rasis".***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler