Network
ZONA PRIANGAN - Ban kapten yang dilemparkan oleh Cristiano Ronaldo ke tanah setelah Portugal harus puas bermain seri dengan Serbia, laku terjual pada lelang amal seharga 64.000 euro atau sekitar Rp1 miliar kepada penawar anonim.
Dengan beberapa detik tersisa sementara skor di kualifikasi Piala Dunia 2022 adalah 2-2 di Beograd, Ronaldo mengira dia telah mencetak gol krusial, ketika bola tampak melewati garis gawang sebelum Stefan Mitrovic berhasil menyapu ke luar garis gawang. Tapi tanpa teknologi video yang digunakan, gol tersebut dianulir wasit.
Ronaldo yang marah menerima kartu kuning atas protesnya pada wasit yang memimpin pertandingan dan pada peluit akhir, saat dia berjalan keluar lapangan, dia melemparkan ban kaptennya ke tanah.
Baca Juga: 5 Rahasia di Balik Lafadz Asmaul Husna yang Perlu Diketahui, Apalagi Dibaca Setiap Hari
Baca Juga: Inilah Nama-nama Bayi Paling Populer Tahun 2021, Bisa Menginspirasi para Mamah Muda
Djordje Vukicevic, petugas pemadam kebakaran setempat yang dikerahkan di stadion, mengambilnya dan segera menghubungi saluran olahraga regional dengan gagasan melelang untuk amal.
Seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Vukicevic mengatakan kepada AFP pada Selasa bahwa dia menyarankan untuk acara penggalangan dana yang diperlukan untuk merawat bayi berusia enam bulan, Gavrilo Djurdjevic, yang menderita penyakit langka.
Bayi malang tersebut sedang berjuang melawan penyakit atrofi otot tulang belakang, penyakit yang mempengaruhi sekitar satu dari 10.000 angka kelahiran, dan penyakit tersebut termasuk penyakit mematikan.
Baca Juga: Mengapa Kata 'Kakak Laki-laki' di Malaysia Kini Sangat Populer
Baca Juga: MV Barokah Jaya Terbalik di Perairan Indramayu, 17 ABK Masih dalam Pencarian
Dibutuhkan ventilasi permanen pada usia dua tahun dalam 90 persen kasus.
Setelah saluran olahraga Sportklub memverifikasi keaslian item tersebut dengan memeriksa foto dan video pasca pertandingan, mereka bekerja sama dengan organisasi amal dan memasang ban kapten Ronaldo untuk kontes penawaran di situs lelang Limundo.com.
64.000 euro atau sekitar Rp1 miliar yang berhasil dikumpulkan di acara lelang hanya mewakili sebagian kecil saja dari jumlah yang dibutuhkan untuk perawatan bayi, karena harapannya tertuju pada "obat termahal di dunia", perawatan yang menelan biaya sekitar dua juta euro atau sekitar Rp34 miliar.***
