Penyelenggara Euro 2020 Rusia 'Tidak Takut' terhadap Virus Corona

- 24 Mei 2021, 07:10 WIB
Penyelenggara Euro 2020 Rusia 'tidak takut' terhadap virus Corona.
Penyelenggara Euro 2020 Rusia 'tidak takut' terhadap virus Corona. /NDTV.COM

ZONA PRIANGAN - Pihak berwenang di Saint Petersburg mengatakan pada Sabtu, 22 Mei 2021 bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah kesehatan dan keselamatan yang diperlukan sebelum menjadi tuan rumah bersama pertandingan Euro 2020 karena kasus virus di kota itu terus meningkat.

Kota kedua Rusia akan menjadi tuan rumah untuk tujuh pertandingan, termasuk perempat final, pada Juni dan Juli setelah turnamen ditunda selama setahun karena pandemi.

"Kami yakin bahwa kami dapat menyediakan semua tindakan pengamanan, kami tidak takut," kata ketua panitia lokal, Alexei Sorokin, kepada wartawan dalam acara pers pada Sabtu, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Minggu 23 Mei 2021.

Baca Juga: ‘Ikatan Cinta’ 23 Mei 2021: Al-Andin Raih Bahagia, Ricky Tahu Elsa Hamil dari Dia, Nino Hidup untuk Terpedaya

Menurut penyelenggara, penggemar akan diwajibkan memakai masker selama pertandingan dan tes corona negatif.

Stadion kota, Gazprom Arena, akan diisi dengan kapasitas 50 persen.

Sebelumnya, Rusia mengumumkan bahwa pemegang tiket Euro 2020 dari warga asing akan diizinkan memasuki negara itu tanpa visa.

Baca Juga: Peta Satelit Google Menunjukkan 'Pesawat Hantu' yang Menakutkan di Lokasi Kecelakaan Mematikan di AS

Pada Jumat, penghitungan pemerintah melaporkan lebih dari 800 kasus harian baru di Saint Petersburg untuk pertama kalinya sejak akhir Maret.

Pada hari yang sama, rumah sakit darurat untuk pasien corona yang ditutup pada Februari, kembali dioperasikan.

Rusia termasuk negara yang paling terpukul oleh pandemi virus corona dengan jumlah kasus tertinggi keenam di dunia dan memberlakukan 'lockdown' ketat ketika pandemi pertama kali melanda negara itu pada musim semi lalu.

Baca Juga: Mengerikan! Ratusan Kuburan Dangkal di Tepi Sungai Gangga, Saat 4.200 Kematian Akibat Corona Tercatat di India

Sebagian besar tindakan dicabut dalam beberapa bulan, pihak berwenang memilih untuk melindungi ekonomi yang sedang berjuang dan menggantungkan harapan mereka untuk menekan wabah dengan suntikan vaksin corona.

Meskipun kampanye vaksinasi massal dimulai pada awal Desember, di depan sebagian besar negara, Rusia telah berjuang untuk membebaskan warganya.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x