Network
ZONA PRIANGAN - Facebook dan Twitter mengatakan pada Senin bahwa mereka berusaha keras untuk menghapus komentar rasis yang ditujukan kepada anggota tim sepakbola Inggris menyusul kekalahan memilukan di final Euro 2020 pada Minggu.
Raksasa media sosial Amerika Serikat mengatakan mereka menghapus konten rasis dan kebencian yang telah memicu kecaman dari para pemimpin politik Inggris. Tindakan itu muncul setelah aliran pesan kasr di Twitter dan Instagram milik facebook yang ditujukan kepada Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka, tiga pemain yang gagal mengeksekusi penalti Inggris pada Minggu.
"Pelecehan rasis yang menjijikan yang diarahkan pada pemain Inggris tadi malam sama sekali tidak memiliki tempat di Twitter," kata juru bicara Twitter di San Francisco, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Selasa 13 Juli 2021.
Baca Juga: Bintang Inggris Marcus Rashford Berbagi Catatan yang Menyentuh Hati di Twitter
"Dalam 24 jam terakhir, melalui kombinasi otomatisasi berbasis pembelajaran mesin dan peninjauan manusia, kami dengan cepat menghapus lebih dari 1.000 tweet dan secara permanen menangguhkan sejumlah akun karena melanggar aturan kami, sebagian besar di antaranya kami deteksi sendiri secara proaktif menggunakan teknologi," tambahnya.
Sebelumnya, Facebook mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka dengan cepat menghapus komentar dan akun yang mengarahkan pelecehan pada pemain tim nasional Inggris.
"Tidak ada yang akan menyelesaikan tantangan ini dalam semalam, tetapi kami berkomitmen untuk menjaga komunitas kami aman dari penyalahgunaan," demikian bunyi pernyataan resmi dari Facebook.
Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Rabu 14 Juli 2021: Nino yang Peragu Kian Merana dan Mati Kutu di Hadapan Aldebaran
