Sekarang dia adalah finalis Olimpiade dua kali, peraih medali emas kejuaraan Indoor Eropa, dan finalis Kejuaraan Dunia.
Dia mewakili Belanda di Kejuaraan Atletik Dunia 2019, bersaing dalam estafet 4 × 400 meter putri.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Atlet Cantik Asal Ukraina Ini Tiba-tiba Depresi, Padahal Dia Meraih Perunggu
Atlet Adidas, yang genap berusia 23 tahun pada 20 Agustus mendatang, mengkhususkan diri dalam lomba lari cepat.
Dia berlatih sembilan kali seminggu pada hari Senin, Rabu dan Jumat, dengan hari Minggu menjadi hari istirahatnya, menurut profil Olimpiadenya.
Tiga dari sembilan sesi latihannya menampilkan latihan kekuatan, sedangkan sisanya berfokus pada lari, lari cepat, latihan stamina, dan pemulihan.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Atlet Terseksi Alica Schmidt Dicurigai Pergi ke Jepang Bukan untuk Bertanding
Klaver mengaku awalnya lebih suka menari, namun ibunya mendorong dia untuk menggeluti atletik.
"Ibu saya bersikeras agar saya mencoba atletik," kenangnya yang dikutip nypost..
"Awalnya saya fokus pada nomor 100m dan 200m, tetapi karena tinggi badan saya, pelatih saya mengatakan untuk mencoba nomor 400m," ungkapnya.