Mitra siaran NBA China telah menghapus liputan Boston Celtics setelah munculnya kritik Enes Kanter.
Padahal, sebelumnya Boston Celtics mendapat tempat tersendiri di China dan masuk 6 klub populer di Negeri Tirai Bambu itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, menuduh Kanter sedang mengejar popularitas.
“Tibet adalah bagian dari China,” kata Wang Wenbin seraya mengajak semua orang di seluruh dunia untuk melihat Tibet dari dekat.
Pemerintah China telah dituduh melakukan serangkaian dugaan pelanggaran terhadap tokoh dan komunitas sejak mengambil alih Tibet.
Baca Juga: Dalai Lama Ulang Tahun, Taiwan dan India Ucapkan Selamat, Abaikan Kemarahan Beijing
Enes Kanter mengaku baru-baru ini bertemu dengan orang Tibet di New York. Banyak warga Tibet mengeluh atas rezim Komunis China.
"Genosida budaya di Tibet sangat mencekik sehingga lebih dari 150 orang membakar diri mereka hidup-hidup," tutur Enes Kanter.
"Setelah mengetahui semua ini, saya tidak bisa tinggal diam. Saya berdiri bersama saudara-saudari Tibet dan saya mendukung seruan mereka untuk kebebasan," pungkas Kanter.***